Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sitaro Belum Berlakukan Bank Sampah, Terkendala Jalur Bisnis

Kepala DLHP Joickson Sangune menjelaskan bahwa produksi sampah di Sitaro masih tergolong belum terlalu banyak dan masih bisa teratasi.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: maximus conterius
Foto Finneke Wolajan
Siswa di SMA N 7 Manado mendapat sosialisasi bank sampah 

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID, SIAU - Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Sitaro hingga saat ini belum memberlakukan program bank sampah untuk menangani sampah di Sitaro.

Kepala DLHP Joickson Sangune menjelaskan bahwa produksi sampah di Sitaro masih tergolong belum terlalu banyak dan masih bisa teratasi.

Tapi, kendala paling utama adalah belum adanya jalur bisnis jika bank sampah diberlakukan.

"Semisal kalau sudah terkumpul, belum tahu akan dijual kemana sampah plastik tersebut, sebab kita belum punya pengepul," jelasnya kepada tribunmanado.co.id, Minggu (17/2/2019).

Selain itu, jika akan dibawa ke luar Sitaro akan memakan biaya yang sangat tinggi.

BERITA POPULER:

Baca: Siswi SD di Manado Disetubuhi 2 Kali oleh Pacar Ibunya di Indekos Kecamatan Malalayang

Baca: Kakek 79 Tahun Ditemukan Terapung di Pantai Pelabuhan Baru Calaca

Baca: Mengaku Perawan, Seorang Janda Anak 3 Tipu dan Kuras Harta Duda: Rp 1,4 Miliar!

"Kapal juga apakah mau untuk membawa sampah plastik untuk dijual keluar Sitaro?" kata dia.

Pun untuk pengelolaan sampah plastik juga belum tersedia.

"Secara kelembagaan kita belum siap juga," jelas dia.

Menurut dia, bank sampah artinya masyarakat atau pihak sekolah menabung dalam bentuk sampah plastik yang kemudian dicatat dalam buku tabungan, kemudian dirupiahkan jika sudah terjual.

Sejauh ini, warga memanfaatkan sampah plastik menjadi berbagai macam kerajinan tangan. (*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved