Iwan Budianto Jabat Plt Ketum PSSI Gantikan Joko Driyono

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Ketua Umum (Ketum) PSSI, Iwan Budianto dikabarkan untuk sementara menjadi ketua umum PSSI.

Dikutip dari akun Instagram Timnas Indonesia @timnas.indonesia pada Minggu (17/2/2019), Iwan Budianto disebut menggantikan Joko Driyono, yang ditetapkan sebagai tersangka perusakan bahan bukti pengaturan skor.

"Joko Driyono jadi tersangka, Iwan Budianto naik jadi ketua umum PSSI sementara.

Apa harapan kalian kepada beliau?," tulis akun tersebut.

Sebelumnya plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono menggantikan Edy Rahmayadi yang mengundurkan diri.

Edy Rahmayadi mundur dari Ketua PSSI di Kongres PSSI 2019 yang digelar di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort Minggu (20/1/2019) pagi.

Baca: Ini Pesan Sekkot Tomohon Pada HUT ke-168 Jemaat GMIM Imanuel Taratara

Baca: Rumah Ketua DPR RI Bambang Soesatyo yang Terbakar Semalam Berhasil Dipadamkan

Secara otomatis dalam susunan kepengurusan PSSI, posisi Edy Rahmayadi sebagai ketua umum PSSI digantikan oleh wakil ketua umum PSSI yang saat itu dijabat oleh Joko Driyono.

Kemudian posisi wakil ketua umum PSSI digantikan oleh Iwan Budianto yang sebelumnya menjabat sebagai staf ketua umum PSSI.

Namun saat ini plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono juga tersandung kasus perusakan barang bukti pengaturan skor dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca: Greenpeace Tantang Jokowi dan Prabowo Tindak Hukum Perusahan Tambang Milik Luhut dan Sandiaga

Baca: Cemburu Buta, Ibu Rumah Tangga di Manado Ini Dianiaya Suami Pakai Popor Senapan Angin

Oleh karena itu, kursi ketua umum PSSI kembali kosong.

Iwan Budianto yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua umum PSSI, kemungkinan besar akan menggantikan Joko Driyono sebagai plt ketua umum PSSI.

Joko Driyono ditetapkan jadi tersangka perusakan barang bukti kasus pengaturan skor.

Penetapan tersangka ini dilakukan setelah Satgas Antimafia Bolamenggeledah apartemennya di Taman Rasuna, Jakarta Selatan, Kamis (14/2/2019).

Sejumlah barang bukti pun ditemukan dari apartemen Joko Driyono.

Mulai dari deretan ponsel, laptop, iPad, tumpukan dokumen pertandingan dan PSSI, bukti transfer, hingga buku tabungan, uang tunai, dan kartu kredit.