Pengamat Politik IPI Ungkap Debat Pilpres Ke-2, Prabowo dan Jokowi Bakal ‘Saling Serang’

Pengamat Politik IPI Ungkap Debat Kedua Prabowo dan Jokowi Bakal ‘Saling Serang’

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Debat kedua ke-2 pemilihan presiden harus menjadi ajang pembuktian ketegasan komitmen, bukan janji di antara kedua capres baik Jokowi dan Prabowo

"Harus pertegas komitmen mereka," ujar Jerry Massie, Pengamat Politik Indonesian Public Institute (IPI) kepada tribunmanado.co.id, Sabtu (16/2/2019)

Di debat pertama, publik tak mendapatkan tontonan berkualitas.

"Barangkali debat kedua ini, saya yakin atmosfer akan berubah. Kendati debat awal terlalu formatif diharapkan pada debat kali ini lebih all out," kata dia.

Baca: Jelang Debat Pilpres Ke-2, Prabowo Hafal Ratusan Singkatan Antisipasi Pertanyaan Jokowi

Baca: Soal Pernyataan CEO Bukalapak kepada Jokowi, Teten Masduki: Sama Sekali Beliau Tidak Marah

Baca: Hasil Survei Elektabilitas 11 Lembaga Dirilis, Jokowi-Maruf Tetap Ungguli Prabowo-Sandiaga

"Saya berharap keduanya lebih garang dan sangar lagi dalam pemaparan secara konseptual," ujar dia

Kiranya lima isu yang dibahas baik pangan, SDA, infrastruktur, Energi punya konten (isi), value (nilai), quality (kualitas), benefit (manfaat), dan goal setting (sasaran).

" Paling tidak mereka harus paham apa needs publik saat ini bukan sekadar wants atau isu jual kecap," kata dia.

Debat kedua ini diprediksi bakal saling serang antara keduanya.

"Ini juga karena sudah dihapusnya kisi-kisi soal maka debat kedua diprediksi akan seru," kata Jerry

Termasuk saling mengungkapkan kelemahan.

Itu dalam debat tak masalah tapi tetap sesuai koridor yang berlaku.

"Jangan main hantam tanpa solusi," kata dia.

Ia mengatakan, keunggulan Jokowi yakni sektor infrastruktur. Pembangunan infrastruktur jadi amunisi Jokowi.

Sebagai petahana, Jokowi mampu membangun 3.432 Km Jalan Nasional dan 941 Km Jalan Tol.