KPR GMIM Kalvari Pineleng Gelar Pelatihan, Pnt Rawis Beri Perumpamaan tentang Pohon
Rawis pun bertanya kepada para peserta, "Apakah kita sudah menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi?"
Penulis: | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun Manado Dedy Manlesu
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Perumpamaan tentang pohon menjadi motivasi bagi para Komisi dan Pembina Remaja (KPR) GMIM Kalvari Pineleng dalam pelatihan dalam rangka persiapan Kelompok Berakar Bertumbuh Berbuah (KB3).
Motivasi itu disampaikan Pnt Billy Rawis dalam pelatihan yang digelar di perkebunan Lotta, Desa Lotta, Kecamatan Pineleng, Minahasa, Sabtu (16/2/2019).
Dalam membahas tentang tujuan KB3 dan materi ‘jalan keselamatan’, Rawis mengambil perumpamaan sebuah pohon.
Kata dia, sebuah pohon walau diimpit oleh tanaman liar, walau ada yang bercorak berbeda, akan tetap bertumbuh untuk mencapai tujuannya yaitu berbuah.
Baca: Eman Sampaikan Terima Kasih pada Penutupan Workshop Temu Pembina Remaja PGI di Tomohon
Baca: Puluhan Pembina Remaja Ikut Pelatihan TOT, Ini yang Disampaikan Syerly Sompotan
Begitu juga di dalam satu komunitas pasti ada permasalahan yang mencoba mengimpit, serta ada yang bersih ada yang tidak, tapi memiliki tujuannya. Tujuan itulah yang menjadi kekuatan.
"Itu yang akan menjadi kekuatan sebuah kelompok kecil, sehingga bukan hanya 1 tahun, 2 tahun, tapi bisa bertahun tahun, seperti saya dengan adik-adik kelompok kecil saya yang bisa sampai 15 tahun," ujarnya sambil menceritakan pengalamannya saat masih aktif sebagai mahasiswa di FMIPA Unsrat.
Ia mengatakan, setiap kita tidak tahu jalan hidup orang seperti apa, prosesnya seperti apa, jadi tidak bisa ada kata kegagalan untuk menilai jika mereka belum bisa selesaikan sesuatu dengan baik.
Rawis pun bertanya kepada para peserta, "Apakah kita sudah menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi?"
BERITA POPULER:
Baca: Prof Winda Pertahankan Rumah Tangga, Kalah Kasasi, Ingin ajukan PK, Tapi Akta Cerai Sudah Terbit
Baca: Kronologi Fausi Cabuli Pacar & Anak Bawah Umur di Ruang Besuk Lapas hingga Cara Tersangka Ditangkap
Baca: Wanita Inggris Ini Bergabung dengan ISIS, Sekarang Hamil dan Ingin Kembali
Ia mengatakan, lebih baik memiliki visi dengan modal terbatas daripada memiliki banyak modal tanpa visi yang jelas.
Dia mencontohkan dua orang yang memiliki masing-masing uang sebesar 10 juta. Yang satu mempunyai visi dan yang satunya tidak. Dalam perjalanan hidup, yang memiliki visi lebih mempergunakan uangnya untuk mencapai visinya dan yang satunya habis begitu saja.
Kata Rawis, dalam hidup jalannya hanya satu. “Kita harus percaya kepada Tuhan Yesus sebagai jalan kebenaran dan hidup,” tekannya.
Kegiatan juga diisi dengan sharing pengalaman mengenai jalan kebenaran dan pengalaman pelayanan.
Kegiatan juga diramaikan dengan aneka games. (*)