Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Minta Warga tak Tinggalkan Desa Kombot

Demi memudahkan penyelidikan tentang penemuan mayat Fidya Bonde (13) warga Desa Kombot, Polsek mengeluarkan larangan keras pada warga.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor:
TRIBUNMANADO/FELIX TENDEKEN
Foto warga menonton proses evakuasi jenasah Fidyawati Bonde yang diduga dibunuh dan diperkosa di Desa Kombot 

Polisi Minta Warga tak Tinggalkan Desa  Kombot

TRIBUNMANADO.CO.ID, MOLIBAGU -  Demi memudahkan penyelidikan tentang penemuan mayat Fidya Bonde (13) warga Desa Kombot yang tewas tanpa busana, Polsek Pinolosian mengeluarkan larangan keras kepada warga.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Pinolosian Iptu Herdi Manampiring ketika dihubungi Tribun Manado, Rabu (13/2/2018) melalui saluran telepon.

"Saya sudah berikan peringatan kepada warga untuk tidak meninggalkan desa. Kalau ada yang keluar kota maka kami akan curiga dengan orang tersebut," aku dia.

Polisi yang pernah bertugas di Sabhara Polda Sulut ini mengaku jika besar kecurigaannya bahwa pelaku masih berada di sekitar desa.

"Tapi ini baru sekedar kecurigaan, perlu bukti kuat juga," bebernya.

Dirinya juga selalu berkunjung setiap malam ke Desa Kombot dan berbicara dengan warga, bilamana ada informasi yang penting.

"Kita terus dekati warga, intel juga saya sudah sebar agar kasus ini cepat terselesaikan," pungkasnya.

Polisi yang pernah bertugas di Mako Brimob Polda Sulut ini menambahkan jika ada antusias dari warga untuk ikut membongkar kasus tersebut.

"Mereka juga sering bertanya sesama warga tentang siapa sebenarnya pelakunya. Tapi yang kami jaga jangan sampai ada penghakiman massal ketika kami menangkap pelaku," tegas dia.

Hingga saat ini pihak Polsek Pinolosian masih terus berusaha membongkar kasus ini.

"Kami masih kerja siang malam untuk bongkar kasus ini," pungkasnya. 

Periksa Teman Korban
Kapolsek Pinolosian Iptu Herdi Manampiring mengaku akan memeriksa beberapa teman korban.

"Hari ini ada pemeriksaan saksi lagi, kurang lebih dua orang dan anak dibawah umur," ujarnya.

Ia mengaku pemeriksaan ini dilakukan untuk lebih menegaskan keberadaan korban sebelum kejadian.

"Kami hanya ingin memastikan apakah para saksi sempat melihat korban sebelum kejadian atau tidak. Untuk keterangan para saksi tidak bisa kami beberkan," ungkapnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved