Inilah Hasil Visum Mayat Gadis Tanpa Busana di Bolsel, Dicurigai Pelaku Lebih dari Satu Orang
Polsek Pinolosian terus berupaya membongkar dugaan pembunuhan atas kasus penemuan mayat gadis 13 tahun tanpa busana di Desa Kombot
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Polsek Pinolosian terus berupaya membongkar dugaan pembunuhan atas kasus penemuan mayat Fidyawati Bonde (13) tanpa busana di Desa Kombot, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel)
Polisi membeberkan jika dari hasil visum diketahui ada bagian intim korban ada tanda-tanda kekerasan.
"Dari hasil visum di bagian intim korban terdapat sobekan," ujar Kapolsek Pinolosian Iptu Herdi Manampiring, Selasa (12/2/2019).
Meski begitu, perwira dua balok ini mengaku tak mau berasumsi tentang jumlah pelaku.
"Ada kecurigaan lebih dari satu orang, tapi kami belum mau berasumsi," ujarnya.
Dia mengungkapkan sobeknya organ intim korban hingga ke bagian (maaf) anus.
Ia menegaskan, pihaknya masih terus berusaha keras membongkar kasus ini.
"Kami masih terus berusaha, semoga secepatnya bisa dibongkar kasusnya," tegas dia.
Baca: Penemuan Mayat Fidyawati Bonde Tanpa Busana di Bolsel, Kapolsek Sebut Dugaan Kuat Korban Pemerkosaan
Baca: Polsek Pinolosian Ajak Masyarakat Kerja Sama Bongkar Kasus Penemuan Mayat Gadis Tanpa Busana
Baca: Kronologi Penemuan Mayat Fidyawati Bonde, Gadis Bolsel yang Tewas Mengenaskan, Diduga Diperkosa

Sebelumnya diketahui, Warga Desa Kombot, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolsel dihebohkan dengan penemuan mayat gadis bernama Fidyawati Bondet dalam kondisi tanpa busana di Perkebunan Cengkih pada Selasa (5/2/19)
Jasad tersebut ditemukan pertama kali oleh Saad Paputungan.
Saad Paputungan mengatakan, peristiwa penemuan mayat tersebut berawal pada saat dirinya berangkat ke kebunnya yang tidak jauh dari desa.
"Setelah sampai ke kebun saya melihat gubuk di kebun sudah berantakan dan menemukan celana dalam milik perempuan," ungkap Saad Paputungan
Merasa ada yang janggal, dia kembali ke kampung dan melaporkan hal tersebut kepada sejumlah warga.
"Kemudian bersama dua orang warga bernama Helmi Laimo (45) dan Ismail Paputungan (40) kembali ke gubuk," ungkapnya.
Setelah sampai di gubuk, Helmi Laimo dan Ismail Paputungan menelusuri jejak di antara semak yang rubuh seperti bekas orang yang menarik tumpukan daun kelapa mengarah ke jurang.
"Akhirnya kami melihat mayat anak perempuan terlentang dan dalam kondisi telanjang bulat," jelasnya.
Saad Paputungan bersama dua rekannya tersebut mendekati jasad tersebut untuk mengetahui identitasnya.
Mereka kaget karena jasad tersebut mereka kenal. Korban sudah 2 hari tak kembali ke rumah.
"Kaget kami, kemudian melaporkannya kepada aparat setempat lalu dievakuasi," jelasnya.
Baca: Penemuan Mayat di Bolsel, Fidya Bonde Sempat Dicari Warga Sekampung
Baca: Penemuan Mayat di Bolsel, Tetangga Sampai Saat Ini Masih Tak Percaya Fidya Bonde Telah Meninggal
Menurut keluarga, korban meninggalkan rumah di Dusun V Desa Kombot pada Minggu (3/2/2019) sekitar pukul 21.00 Wita.
Korban sempat terlihat pada pukul 21.30 Wita di Dusun I Desa Kombot. Namun, hingga larut malam korban belum pulang ke rumah.
Keluarga korban terus mencarinya hingga Senin malam.
"Bersama anggota Polsek setempat mayat korban kita angkat ke pinggir jalan kemudian berkoordinasi dengan pihak Puskesmas lalu diangkut menggunakan mobil ambulans untuk dilakukan pemeriksaan secara medis," jelas Praka Irya Babinsa setempat yang melakukan proses evakuasi.
Praka Irya mengungkapkan barang bukti berupa celana dalam dan baju milik korban yang memiliki keterbelakangan mental telah diamankan oleh Polsek Pinolosian.
Hasil pemeriksaan sementara oleh Joice NC Runtuwu di Puskesmas Pinolosian menemukan luka memar pada mata kanan, mulut dan hidung mengeluarkan belatung.
Seluruh badan mengalami luka gores dan lebam, kemaluan mengeluarkan darah dan belatung, dan terakhir kepala bagian belakang terdapat luka bekas hantaman benda tumpul.
Sehingga hasil pemeriksaan baik dokter dan aparat kepolisian menyimpulkan bahwa korban meninggal akibat tindak kekerasan dan pemerkosaan dan mulai melakukan penyelidikan siapa pelaku pembunuhan tersebut. (nie)
TONTON JUGA: