Terkait Penemuan Mayat di Desa Kombot Bolsel, Polisi Sudah Periksa 6 Orang Saksi
Polsek Pinolosian sudah memeriksa kurang lebih 6 saksi dalam kasus penemuan mayat tanpa busana berinisial FB di perkebunan Desa Kombot, Bolsel
Penulis: Nielton Durado | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Polsek Pinolosian sudah memeriksa kurang lebih 6 saksi dalam kasus penemuan mayat tanpa busana berinisial FB di perkebunan Desa Kombot Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara (Sulut) beberapa waktu lalu.
Menurut Kapolsek Pinolosian Iptu Herdi Manampiring ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, Senin (11/2/2019) mengatakan pihaknya masih terus berusaha keras memecahkan kasus ini.
"Sudah ada beberapa saksi yang kami periksa terkait kasus penemuan mayat ini, dan ada juga beberapa orang terdekat korban yang kami ambil keterangannya," ujar dia.
Baca: Terkait Penemuan Mayat Fidyawati Bonde di Bolsel, Pengamat Sebut Jika Terbukti Ada Pola Meniru
Baca: Penemuan Mayat Fidyawati Bonde Tanpa Busana di Bolsel, Kapolsek Sebut Dugaan Kuat Korban Pemerkosaan
Baca: Penemuan Mayat di Bolsel, Fidya Bonde Sempat Dicari Warga Sekampung
Perwira dua balok ini, menambahkan sampai saat ini pihaknya masih mencoba mengerucutkan keterangan-keterangan tersebut sampai mengarah pada satu nama.
"Intinya saksi yang kami panggil adalah orang-orang terakhir melihat keberadaan korban, jangan sampai kami buang-buang waktu memanggil saksi yang tidak diperlukan," ujarnya.

Meski begitu, Herdi mengaku sampai saat ini masih belum mengantongi identitas dari pelaku. "Pokoknya tunggu saja," ungkap dia.
Sebelumnya diketahui, Warga Desa Kombot, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dihebohkan dengan penemuan mayat gadis berinisial FB berusia 13 tahun dalam kondisi tanpa busana di Perkebunan Cengkih pada Selasa (5/2/19)
Jasad tersebut ditemukan pertama kali oleh Saad Paputungan.
Dia mengatakan, peristiwa penemuan mayat tersebut berawal pada saat dirinya berangkat ke kebunnya yang tidak jauh dari desa.
"Setelah sampai ke kebun saya melihat gubuk di kebun sudah berantakan dan menemukan celana dalam milik perempuan," ungkap Saad Paputungan
Merasa ada yang janggal, dia kembali ke kampung dan melaporkan hal tersebut kepada sejumlah warga.
"Kemudian bersama dua orang warga bernama Helmi Laimo (45) dan Ismail Paputungan (40) kembali ke gubuk," ungkapnya.
Setelah sampai di gubuk, Helmi Laimo dan Ismail Paputungan menelusuri jejak di antara semak yang rubuh seperti bekas orang yang menarik tumpukan daun kelapa mengarah ke jurang.
"Akhirnya kami melihat mayat anak perempuan terlentang dan dalam kondisi telanjang bulat," jelasnya.
Saad Paputungan bersama dua rekannya tersebut mendekati jasad tersebut untuk mengetahui identitasnya. Mereka kaget karena jasad tersebut mereka kenal. Korban sudah 2 hari tak kembali ke rumah. "Kaget kami, kemudian melaporkannya kepada aparat setempat lalu dievakuasi," jelasnya.
