Syahrial Nilai Ada Motif Politik di Balik Manuver Penarikan RKUD BSG: Pemanasan Pilgub 2020
Motif politik dinilai lebih mendasari pertimbangan sejumlah kepala daerah untuk menarik Rekening Kas Umum Daerah (RKUD)dan memindahkannya ke bank lain
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Syahrial Nilai Ada Motif Politik di Balik Manuver Penarikan RKUD BSG: Pemanasan Pilgub 2020
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Motif politik dinilai lebih mendasari pertimbangan sejumlah kepala daerah untuk menarik Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dan memindahkannya ke bank lain.
Syahrial Damapolii, Mantan Politisi Golkar yang tergabung dalam komunitas Masyarakat Peduli Bank SulutGo (BSG) mengungkapkan, ia melihat benang merah motif politik ini arahnya ke Pilgub.
"Kalau saya nilai ini pemanasan untuk Pilgub," kata Mantan Ketua DPRD Sulut ini, Kamis (7/2/2019).
Tahun ini, merupakan tahun politik, usai Pilpres 2019 lanjut Pilgub 2020. Manuver politik sudah mulai nampak ke permukaan. Kata Yal, wajar saja, karena sosok di baliknya juga politisi.
Baca: Bank SulutGo Buka Layanan Pinjaman Daerah, Kabupaten Sangihe Dapat Rp 170 Miliar
Baca: Denny Tewu : Soal Bank SulutGo, Sebaiknya Setiap Kepala Daerah Bersikap Negarawan
Baca: Bank SulutGo Terus Salurkan Bantuan ke korban Banjir dan Longsor di Manado
"Yang mencuat ini kasus penarikan RKUD BSG," kata dia.
Bukan kebetulan, ada kepala daerah tarik RKUD, kemudian akan menyusul kepala daerah lain ambil langkah serupa.
Syahrial mengatakan, dampaknya tak cuma itu saja, tapi ke PNS.

Ada ribuan PNS ambil kredit di BSG, kemudian gaji yang jadi jaminan dioindah ke bank lain,
Kata Yal, ini bisa berdampak kredit macet, buntutnya bisa berurusan dengan hukum.
Ruben Saerang, Politisi yang juga ergabung dalam Masyarakat Peduli Bank SulutGo mengatakan, bank yang sedang salam kinerja baik kemudian, mendadak muncuk gerakan dari kepala daerah tertentu memindahkan dana ke bank lain.
"Kalau kami duga ini manuver untuk Pilgub 2020," kata mantan Anggota DPRD Sulut.
Kata Ruben, kepala daerah mau naik jadi gubernur silahkan saja, tapi jangan korbankan BSG.(ryo)