Hadirkan Rumah Doa Amadea, Berikut Kesaksian Kapolres Minut Alfaris Pattiwael
AKBP Alfaris bersyukur akhirnya banyak yang menyumbang dan jumlah keseluruhan hampir mencapai Rp 1 miliar.
Penulis: | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun Manado David Manewus
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Sebelum melepas jabatannya sebagai Kapolres Minahasa Utara, AKBP Alfaris Pattiwael meninggalkan kenang-kenangan berupa rumah doa di Mapolres Minut, Airmadidi.
Rumah Doa Amadea diresmikan pada Kamis (7/2/2019). Alfaris banyak bercerita latar belakang pembangunan rumah doa tersebut.
"Amadea berarti ‘Yang dicintai oleh Tuhan’. Sengaja karena nazar saya membangun rumah Tuhan mendapat realisasi," katanya dalam kesaksian.
Ia mengatakan, peletakan batu pertama sudah dilakukan 19 Desember 2017. Pada 15 Maret 2018 baru dimulai pembangunan setelah tiga bulan berdoa.
"Saya takut saya pindah belum selesai. Suatu hari ajudan saya mengatakan saudara saya pengusaha dari Bitung ingin bertemu," ujarnya.
Baca: AKBP Alfaris Pattiwael Resmikan Rumah Doa Amadea Polres Minut, Ini Maknanya
Baca: Rumah Doa Oikumene Polres Bitung Diresmikan
Lanjut dia, setelah mengatakan satu kampung, sang tamu yang menjadi vendor Pertamina itu mengaku lagi membangun rumah Tuhan. Alfaris mengaku belum mulai dan menunjukkan lahan kepada sang pengusaha.
"Ia mengatakan harus dibangun dan memberi Rp 50 juta. Saya berusaha dan memberi juga Rp 25 juta dan meminta Pak Roy, Pak Simanjuntak untuk memulai kerja," ujarnya.
Ia bersyukur akhirnya banyak yang menyumbang dan jumlah keseluruhan hampir mencapai Rp 1 miliar.
"Walau sudah pindah kami dalam komunitas akan menyelesaikan. Tuhan tak pernah gagal," katanya.

Ia lalu mengutip Ayub 42:2. Baginya, hal itu kasih karunia Tuhan dan orang harus menerima dengan rendah hati.
"Tuhan memilih. Dan karena itu menurut Mazmur 20: 6-7, Tuhan akan memberikan kemenangan," ujarnya.
Setelah diletakkan batu pertama pada Desember, Alfaris takut rumah doa tak selesai saat dia pindah tugas. Tapi ia mengatakan, dengan Amsal 22:4 hasil kerendahan hati ialah kesuksesan.
Alfaris juga mengutip ayat kitab suci 2 Petrus, katanya, Tuhan tidak pernah tidak menepati janjinya. Tuhan memberi hidup baru walau begitu banyak pencobaan.
BERITA POPULER:
Baca: Pembunuhan Ayah Tiri di Perkamil: Istri Sempat Rayu Korban hingga Pemulangan Jenazah Dikawal Polisi
Baca: VIRAL, Pria di Tondano ini Meninggal Dunia setelah Makan Buah Durian, Kok Bisa?
Baca: Gadis 13 Tahun Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Bolsel: Kronologi hingga Tetangga Ungkap Kejanggalan