Autopsi Mayat di Kalait, Gigi Korban Ompong di Sebelah Kiri Atas, Polisi Tunggu Hasil Resmi
Kapolsek Touluaan Iptu Derry Eko Setiawan SIK mengatakan, proses autopsi yang dilakukan dokter ahli forensik dr Johanis Malo SH Spf DFM telah selesai
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Autopsi Mayat di Kalait, Gigi Korban Ompong di Sebelah Kiri Atas, Polisi Tunggu Hasil Resmi
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kapolsek Touluaan Iptu Derry Eko Setiawan SIK mengatakan, proses autopsi yang dilakukan dokter ahli forensik dr Johanis Malo SH Spf DFM telah selesai dilaksanakan, di instalasi kamar jenasah RS Bhayangkara, Selasa (29/1/2019) kemarin.
"Dari hasil autopsi secara lisan dr Malo menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun bukan berarti bukan tindak pidana penganiayaan ," kata Kapolsek Derry kepada Tribun Manado, Rabu (30/1/2019).
Menurutnya dari autopsi yang dilakukan, ditemukan gigi ompong di sebelah kiri atas. Dan fakta itu setelah dikonfirmasikan kepada ayah korban, memang benar adanya korban gigi ompong di sebelah kiri atas.
Jenis kelamin korban perempuan. Dan untuk laporan hasil autopsi sementara dalam proses, dikarenakan korban sudah membusuk dan kepala tinggal tengkorak.
Kondisi tersebut membuat tidak dapat ditemukan bekas cekikan dan lain-lainnya.
"Kami masih menunggu hasil otopsi resmi," tambahnya.
Pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban, kelanjutan penaganan kasus ini.
Baca: BREAKING NEWS: Heboh Penemuan Mayat Dalam Kondisi Membusuk di Kalait Minahasa Tenggara
Baca: Heboh Penemuan Mayat di Kalait, Kasat Reskrim Polres Minsel: Korban Berjenis Kelamin Perempuan
Baca: Mayat di Perkebunan Desa Kalait Diidentifikasi Bernama Firansia, Saksi Kenali dari Pakaian
Baca: Mayat di Perkebunan Batu Buaya Desa Kalait Diduga Bernama Firansia Terek, Ini Akun Facebooknya!
Baca: Dokter Autopsi Mayat yang Ditemukan di Kalait, Kondisinya Tinggal Tulang Belulang
Seperti diberitakan tribunmanado.co.id sesosok mayat ditemukan di Perkebunan Batu Buaya milik dari warga Ot Liwe tepatnya di jalan penghubung antara Desa Tambelang dan Desa Kalait Raya, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Senin (28/1/2019).
Diduga korban bernama Firansia Tarek. "Sampai saat ini kami juga telah melakukan penyelidikan dan interogasi pada saksi bernama Aprilia Somba, yang mengatakan pada tanggal 4 Januari ada bersama dengannya. Saksi Aprilia mengenal korban setelah diperhatikan pakaian yang ditemukan di tempat kejadi perkara (TKP) sama persis dengan pakaian yang terakhir di pakai korban," terang Kapolsek Touluaan Iptu Derry kepada wartawan, Selasa (29/1/2019).

Dari hasil penyelidikan dan interogasi saksi diketahui korban bernama Firansia Terek (20), warga Kalait Tiga Jaga Tiga.
Pihak kepolisian juga menyesuaikan pakaian korban menurut keterangan saksi dengan melihat di facebook korban dengan nama Refitha Jo.
"Saat ini jasad mayat yang ditemukan pertama kalinya oleh lelaki Frike Monolimai (32), Warga Desa Kuyanga Jaga 3 tengah diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Korombasan Manado," tambahnya.
Untuk diketahui sebagaimana keterangan dari pihak Polsek Touluaan, peristiwa penemuan sesosok mayat dengan kondisi sudah membusuk bagian kepala yang tinggal tengkorak.
Sudah terpisah dari badan, bagian perut sudah tidak ada, tinggal tersisa tulang rusuk dan tidak dikenali memakai baju kaos merah muda dan celana pendek hitam diperkirakan pakaian wanita.
