Pdt Melky Tamaka: Jadilah Teladan Kristus bagi Sesama

Laporan Tribun Manado Dedy Manlesu

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Gedung Gereja GMIM Kharisma Buha tampak semarak dengan aneka hiasa dengan dominasi warna ungu, Senin (28/1/2019).

Balon, pernak-pernik yang menghiasi meja kue tart, sampai seragam yang digunakan oleh para penatua juga bernuansa ungu.

Gereja GMIM Kharisma Buha menjadi tempat digelarnya perayaan syukur hari ulang tahun ke-29 Komisi Pelayananan Remaja Sinode (KPRS) GMIM.

Selain para pengurus KPRS, juga hadir pembina serta remaja GMIM yang berdatangan dari seluruh jemaat sesinode GMIM.

Baca: HUT ke-28 KPRS GMIM, Moody Rondonuwu Ingatkan Remaja Harus Rajin Baca Alkitab

Hadir pula mantan Ketua KPRS GMIM (2005-2014) Pnt Jantje Sajow, mantan Ketua KPRS GMIM (2014-2018) Ir Moody Rondonuwu MT, dan Sekertaris Komisi Pemuda Sinode GMIM (KPSG) Pnt Ivan Lumentut.

Tepat pukul 15.00 Wita, ibadah dimulai. Jemaat menyanyikan lagu "Bersuka dalam Tuhan" sembari mengangkat tangan bersama, menari mengikuti irama lagu.

Selanjutnya, seluruh KPRS dan mantan KPRS membawakan lagu "Mars Remaja" dalam puji-pujian menyambut Khadim.

Pdt Melky Tamaka yang bertindak sebagai khadim mengambil bacaan kitab suci dari Filipi 1:27-30, tentang nasihat supaya tetap berjuang.

Baca: Pokja dan Koordinator Rayon KPRS GMIM Dilantik

Tamaka, mengatakan kita harus sehati sejiwa, berjuang untuk pelayanan Tuhan.

"Memang baik kita berdiri kokoh dalam Tuhan, tetap Remaja GMIM tak tegoyahkan. Tapi tak cukup hanya itu, kita harus sehati sepikir berjuang dalam pelayanan Tuhan," ujarnya.

Tambahnya, 29 tahun penyertaan Tuhan bagi remaja GMIM, setiap pemimpin sebelumnya menjadi bagian yang membentuk pelayanan Remaja GMIM itu sendiri.

BERITA POPULER:

Baca: Rocky Gerung Blak-blakan Cuma Kritik Jokowi, Alasannya Ingin Prabowo Subianto Sukses di Pilpres 2019

Baca: Bos Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja Meninggal, Ini Daftar Pewaris Kekayaan Senilai Rp 205 Triliun

Baca: Fifi Lety Kecewa dengan Ahok, Bongkar Rahasia Perceraian BTP & Veronica Tan, Saya Lakukan Kesalahan!

"Saudara, hidup dalam Injil itu menderita untuk Kristus, itulah proses dalam mengikuti Yesus, seperti ayat yang berkata anak manusia tidak ada tempat untuk menaruh kepalanya," kata dia.

Menurutnya, seringkali Tuhan menggunakan penderitaan agar kita tetap dalam jalan Tuhan, dan Tuhan sementara membentuk kita agar hidup untuk Allah, bersaksi untuk Allah.

"HUT KPRS GMIM memberikan kita nasihat untuk tetap teguh dalam Tuhan, hidup dalam Injil, itu yang akan menuntun kita dalam perjalanan Tuhan. Jadilah teladan Kristus bagi sesama," kata dia. (*)