Berita di Sitaro
Nelayan Sitaro Mengeluh Tangkapannya Berkurang Akibat Cuaca Buruk
Hasil tangkapan ikan nelayan di Kabupaten Kepulauan Sitaro berkurang beberapa Minggu belakangan. hal tersebut diakibatkan cuaca buruk.
Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO- Hasil tangkapan ikan nelayan di Kabupaten Kepulauan Sitaro berkurang beberapa Minggu belakangan. Hendra Lumiwu (37) nelayan di Pehe mengatakan, hal tersebut diakibatkan cuaca buruk.
"Memang kalau di pinggir terlihat teduh, tapi kalau sudah di tengah angin kencang dan arus cukup kencang, siang dan malam biasanya,"katanya, Minggu (27/01/2019).
Ia mengatakan kondisi tersebut memang sangat berpengaruh terhadap perolehan hasil tangkap ikan nelayan.
Baca: Nelayan Sitaro Pilih Perkirkan Perahu Akibat Gelombang Tinggi
"Kadang dapat kadang tidak dapat sama sekali, seperti tadi kami keluar tiga kapal, hanya satu kapal yang dapat," ujarnya.
Mereka melaut sejauh dua mil dari pinggir pantai."Bisa lebih kalau cuaca bagus, tapi biasanya baru keluar, kami harus kembali lagi karena cuaca buruk," jelas dia.

Jika cuaca baik, biasanya mereka membawa pulang hingga satu ton ikan berbagai jenis, semisal cakalang, tongkol, malalugis.
"Hari ini kami beruntung dapat dua ton, sebab pernah tidak dapat sama sekali," jelasnya.
Baca: Nelayan Sitaro Takut Kehilangan Mata Pencaharian
Susahnya mendapatkan ikan membuat mereka juga menjual dengan harga mahal."Satu tong isi sekitar 50 kilo kami jual Rp 900 ribu," jelasnya.
Kalau normal biasanya mereka jual Rp 500 ribu per tong, namun karena cuaca ekstrim seperti ini penjualan per tong bisa mencapai Rp 1 juta.
Sebab menurutnya, biaya operasional sekali melaut bisa mencapai Rp 700 ribu, belum ditambah dengan awak kapal.
Baca: Banyak Pengusaha di Sitaro Tak Taat Pajak
Di pinggir pantai juga banyak sekali perahu kecil yang belum dimanfaatkan oleh nelayan untuk melaut lantaran cuaca buruk. Bahkan ada yang dinaikkan ke darat.
Perahu kecil biasanya digunakan warga untuk mengail ikan. (amg)