Tersangka Pembuat 1000 Ekstasi Diringkus BNN, Satu Keluarga Ikut Diperiksa
Badan Narkotika Nasional, menggrebek tempat industri ekstasi di daerah Medan. Tersangka dan keluarga ikut diperiksa aparat BNN
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Salah satu rumah yang disinyalir dijadikan tempat industri ekstasi rumahan di Jalan Pukat VII Gang Murni No. 19 Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, di grebek Badan Narkotika Nasional (BNN), Kamis (24/1/2019) sekitar pukul 20.00 WIB malam kemarin.
Petugas BNN masuk menggunakan belasan mobil, membuat pemukiman itu riuh. Beberapa petugas bersebo langsung merangsek masuk.
Rumah yang menjadi target BNN tepat berada di belakang Musala Asshobirin Ternyata keluarga pelaku berinisial GUN (45) merupakan penjaga Musala.
Kondisi rumah reot berdinding papan milik keluarga GUN, yang ditinggali adiknya, tidak ada yang menyangka, dijadikan sebagai industri ekstasi rumahan. Para tetangga selama ini juga tidak menaruh curiga dengan GUN.
Baca: Wow, Batuan Bumi Tertua Ditemukan Berada di Bulan, Begini Penjelasannya
Baca: BREAKING NEWS: Tiga Rumah di Sindulang Satu Terbakar, Damkar dan Warga Berupaya Padamkan Api
Baca: Ingat Dengan Norman Kamaru Yang Keluar dari Polisi? Kini Namanya Masuk Orang Tercerdas
Saat penggeledahan, petugas sempat mengalami kesulitan. Karena isi dalam rumah begitu berantakan dengan barang yang berserakan dimana-mana.
Mulai dari baju berserakan di mana-mana dan tidak beraturan. Ditambah beberapa perabot yang sudah tidak layak pakai.
Di sekitar lokasi, ada beberapa rumah lainnya. Kondisinya hampir sama. Lokasi penggerebekan begitu kumuh. Tidak ada yang menyangka dari rumah itu, 1.000 butir narkoba bisa diproduksi setiap harinya.
Petugas BNN sampai menurunkan unit anjing pelacak untuk membantu penggeledahan. Barulah barang bukti yang ditargetkan berhasil ditemukan. Totalnya ada sekitar empat jenis zat yang ditemukan. Ditambah alat cetak ekstasi manual.
Jika dilihat, alat cetak manual itu menyerupai pemasang botol parfum. Memiliki tuas dan terdapat bejana untuk menampung ekstasi yang sudah jadi. Zat-zat yang sebagai bahan baku juga disembunyikan bersama bumbu dapur.
Pelaku GUN berharap petugas tidak akan mengetahuinya. Petugas juga menemukan timbangan digital. Ada juga corong yang diduga untuk memasukkan zat kimia kedalam mesin cetak.
Baca: Freeport Dapat Jaminan Beroperasi hingga 2041
Baca: Ariel Noah Kepergok Jalan Sama Pevita Pearce, Seperti Ini Komentar Sophia Latjuba
Baca: Pulau Likri di Minahasa akan Diubah Menjadi Mirip ‘Bahtera Nuh’
Pasca kejadian, kondisi rumah semi permanen itu terlihat sepi dari depan gerbang pintu masuk bewarna biru. Kondisi pagar tidak di gembok dan Tribun-medan.com coba untuk masuk ke area rumah itu.
Memasuki beberapa langkah, salah seorang wanita keluarga tersangka, berinisial RK datang menghampiri untuk menanyakan apa keperluan datang ke TKP, yang sempat membuat heboh masyarakat saat penggerebekan industri ekstasi rumahan.
RK menyambut kami (Tribun-medan.com) dengan ramah dan mengajak untuk berbincang-bincang di Musala yang sedang direnovasi.
Tak lama setelahnya, RK mulai menceritakan satu persatu bagian yang terjadi saat penggerebekan ekstasi industri rumahan yang dilakukan oleh abangnya di dapur rumah tersebut.
"Saat kejadian Gunawan lagi bantu-bantu ngerjain renovasi Musala. Terus dia pergi kedepan, aku kira jumpai teman atau ngobrol sama orang sini. Tiba-tiba ada petugas polisi masuk ke dalam rumah banyak bawa senjata lengkap. Kami diberi aba-aba yang di dalam jangan keluar saat penggeledahan," kata RK, Sabtu, (26/1/2019).