Wow, Batuan Bumi Tertua Ditemukan Berada di Bulan, Begini Penjelasannya
Salah satu batu yang dikumpulkan oleh astronot Apollo 14 pada tahun 1971 mengandung fragmen kerak bumi kuno,yang berasal lebih dari 4,011 miliar tahun
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Sebuah studi yang diterbitkan Kamis di Earth and Planetary Science Letters menyatakan bahwa salah satu batu yang dikumpulkan oleh astronot Apollo 14 pada tahun 1971 mengandung fragmen kerak bumi kuno, yang berasal lebih dari 4,011 miliar tahun.
Mungkin saja fragmen itu terbentuk di dalam kantung magma yang kaya air dalam bulan kuno.
Tetapi penulis penelitian berpikir bahwa mungkin saja batuan terbentuk di dalam kerak planet Bumi.
Kemudian dibuang ke bulan oleh salah satu dari banyak dampak meteor yang menghujani Bumi awal.
Jika demikian, fragmen itu adalah salah satu batuan Bumi tertua yang pernah ditemukan.
Baca: Adriana Dondokambey: Pembangunan Harus Sejalan dengan Peningkatan Kualitas SDM
Baca: Kalahkan Pasangan Denmark, Marcus dan Kevin Lolos ke Final Indonesia Masters 2019
Baca: Freeport Dapat Jaminan Beroperasi hingga 2041
Mineral tertua yang ditemukan di Bumi berasal dari Jack Hills Australia dan berusia hingga 4,4 miliar tahun.
Tetapi itu telah menjadi bahan perdebatan, jika mineral-mineral itu sudah setua itu, mereka adalah puing-puing yang tersisa dari bebatuan yang hancur sejak lama. Sebaliknya, fragmen Apollo 14 jauh lebih lengkap.
"Secara teknis itu adalah 'batu', sedangkan mineral Jack Hills adalah kristal individu, tanpa konteks," tulis Jeremy Bellucci, seorang peneliti di Museum Sejarah Alam Swedia.
Meneliti Lebih Dalam
Dikumpulkan oleh astronot Apollo 14 Alan Shepard pada tanggal 6 Februari 1971, batu yang dicurigai berasal dari Bumi itu secara resmi dinamai 14321.
Ia berasal dari jenis batuan breksi, semacam kolase berbatu yang disatukan dari serpihan-serpihan bebatuan tua yang berbeda.
Untuk mencari tahu dari mana asal bagian 14321 ini, tim Bellucci mengambil sampel batu itu dan memfokuskan pada mineral di dalamnya yang disebut zircon.
Baca: Lebih Muda dari Ahok, Ayah Puput Nastiti Devi Panggil Calon Menantu dengan Sapaan Tiga Huruf Ini
Baca: Bendungan di Brasil Runtuh, Ratusan Orang Terkubur Hidup-hidup
Baca: Politisi Gay Brasil Ini Takut Pulang ke Negaranya
Zirkon ini sangat aneh karena terbentuk jauh lebih dingin daripada kondisi bulan.
Para peneliti segera menyadari bahwa sifat-sifat itu mengarah pada pembentukan batu itu yang kemungkinan berasal dari Bumi.
Ketika Bellucci membuat bagan yang membandingkan zirkon Bumi dengan yang ada di bulan, kesamaannya menjadi jelas.