Kadis Pendidikan Sulut Apresiasi Technopark di SMK Negeri 5 Manado
SMK Negeri 5 Manado menjadi sekolah pertama menjalankan technopark di antara Sekolah Menengah Kejuruan di Sulawesi Utara
Penulis: | Editor: David_Kusuma
Kadis Pendidikan Sulut Apresiasi Technopark di SMK Negeri 5 Manado
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - SMK Negeri 5 Manado menjadi sekolah pertama menjalankan technopark di antara Sekolah Menengah Kejuruan di Sulawesi Utara
Ditandai dengan peluncuran Technopark dan Produk Unggulan, pada Sabtu (26/1/2019), bertempat di SMK Negeri 5 Manado
Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulawesi Utara dr Grace Punuh MKes, mewakili Gubernur Sulawesi Utara, meresmikan langsung technopark dan produk unggulan, ditandai dengan memukul gendang dan pelepasan balon ke udara.
Berikutnya meresmikan gedung baru untuk jurusan keperawatan yang ditandai dengan pengguntingan pita.
Baca: Grace Punuh Akui Dana Bos Tak Cukup Untuk Biayai Keseluruhan Operasional Sekolah
Baca: Kekurangan Pengajar, Grace Punuh Minta Olly Dondokambey Untuk Perpanjang Masa Pensiun Guru
Grace Punuh kepada tribunnanado.co.id mengatakan, dirinya mengapresiasi technopark ini, karena langsung berhubungan langsung dengan dunia usaha dan industri
"Saya mengapresiasi technopark yang berbasis kewilayahan, sangat luar biasa apalagi berhubungan langsung dengan dunia usaha dan industri," ujarnya.

Menurutnya, dalam menghadapi revolusi 4.0, bidang usaha tekstil dan lainnya akan bertahan, sedangkan ada pekerjaan yang bisa digantikan robot
Punuh menambahkan, selanjutnya mari kita bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang diketua Rita Maya Dondokomabey-Tamuntuan, yang merupakan istri Gubernur
"Kita akan bekerja sama dengan Dekranasda agar dapat memamerkan hasil kerajinan ini ke setiap pameran yang diselenggarakan, tapi sebelumnya kita buat hak patennya," ujarnya
Dia juga berharap, para siswa yang selesai dari sekolah tidak hanya berpikir menjadi karyawan di dunia usaha dan industri, tapi mampu membuka home industri sehingga menyerap lapangan kerja.

Lanjutnya, siswa-siswi kita harus mampu menangkap peluang dengan baik, sehingga beberapa hal yang telah dibuat pemerintah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, contoh kebijakan penerbangan langsung Cina-Manado yang berdampak langsung baik dari segi pariwisata, akomodasi, dan terlebih bahasa harus dirasakan siswa sendiri
"Contoh Bahasa Mandarin, ad beberapa yang sudah mendapat beasiswa ke Cina, semoga ke depannya kita bisa mengelola dengan baik kesempatan yang ada,"ujarnya