Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita di Sitaro

Gunung Karangetang Siaga, Warga Dusun Kora-Kora Siap Jika Akan Diungsikan

Meski status Gunung Api Karangetang siaga atau level III, namun warga masih belum ada tanda-tanda mengungsi ataupun diungsikan.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS
Gunung Karangetang Siaga, Warga Dusun Kora-Kora Siap Jika Akan Diungsikan 

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID - Meski status Gunung Karangetang di Tagulandang Siau Biaro (Sitaro) berstatus siaga atau level III, namun warga masih belum ingin mengungsi ataupun diungsikan.

Di Dusun Kora-Kora Kelurahan Babali misalnya, ada sekitar 22 kepala keluarga atau 89 orang yang tinggal di situ.

Jarak dari puncak gunung dengan daerah mereka hanya 3,6 kilometer saja. Serta dekat dengan lokasi aliran lahar panas saat kejadian gunung meletus 2015 lalu.

"Kami masih tinggal di sini, lantaran di sini lahan mata pencaharian kami," jelas Beatriks Bawole.

Ia menjelaskan, hampir setiap hari terjadi hujan abu sejak bulan Oktober."Ada rasa takut juga," jelasnya.

Baca: Melerai Teman Berkelahi saat Pesta Miras di Sindulang, Ridwan Malah Kena Tikam

Baca: 6 Potret Mesra Ammar Zoni dan Irish Bella Sebelum dan Sesudah Lamaran Romantis

Menurut Magda Misire warga lain, mereka hanya menunggu petunjuk dari pemerintah daerah saja untuk diungsikan.

"Kalau mau diungsikan kami siap," jelasnya.

Namun, kondisi seperti ini menurut mereka masih biasa terjadi.

Gunung Karangetang Siaga, Warga Dusun Kora-Kora Siap Jika Akan Diungsikan
Gunung Karangetang Siaga, Warga Dusun Kora-Kora Siap Jika Akan Diungsikan (TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS)

Yohanes Lanes Ketua RT Kora-kora menjelaskan bahwa mereka sendiri sebenarnya sangat siap diungsikan, menunggu petunjuk dari pemerintah atau BPBD.

"Namun kami masih di rumah masing-masing, lantaran belum ada petunjuk dan memang pekerjaan kami di sini sebagai petani," jelasnya.

Selain itu menurut dia, sebenarnya masyarakat sudah menyiapkan lokasi untuk relokasi, namun tidak ada air dan lampu.

Sehingga usai setahun lebih tinggal di rumah yang disiapkan pada kejadian gunung meletus pada 2015 lalu, mereka kembali ke rumah mereka saat ini.

"Air sudah tidak jalan dan listrik diputuskan, makanya kami kembali, selain memang tempat kami bekerja di Kora-Kora," ujarnya. (Amg)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved