Sulut Maju

Pemprov Sulut Terapkan e-Planning Terintegrasi e-Budgeting di 2019

Istimewa
Pemprov Sulut mulai menerapkan e-Planning di tahun anggaran 2019. 

Pemprov Sulut Terapkan e-Planning Terintegrasi e-Budgeting di 2019

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemprov Sulut mulai menerapkan e-Planning di tahun anggaran 2019.

Sekprov Sulut Edwin Silangen mengungkapkan, e-Planning atau Simda Perencanaan ini tak berdiri sendiri tapi terintegrasi dengan e-budgeting atau Simda Keuangan.

"Keunggulan utama yang ada pada Simda Perencanaan adalah adanya penerapan Analisa Standar Biaya (ASB) dan Standar Satuan Harga (SSH) yang mampu meminimalkan kesalahan dan mencegah penyelewengan keuangan daerah," ujar Sekprov saat Rapat Kerja, Penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Penyempurnaan E-Planning di Aula Kantor Bappeda Sulut, Selasa (8/1/2019) .

Ia mengingatkan seluruh perangkat daerah tentang pentingnya rencana kerja dalam merealisasikan program dan kegiatan di tahun 2019.

Baca: Otak-Atik Struktur Organisasi Pemprov Sulut, Hari ini Dikukuhkan Gubernur

Baca: Gubernur Sulut Olly Dondokambey Sebut Tanah Tepian Daerah Aliran Sungai Tak Bisa Keluar Sertifikat

"Target-target kinerja dapat terlaksana tepat waktu dan tepat sasaran. Juga agar penyerapan anggaran dapat terlaksana lebih cepat dan tidak menumpuk pada saat akhir tahun," katanya.

Perangkat daerah harus mengikuti aturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku dalam merealisasikan belanja untuk mencapai target tujuan pembangunan yang dilaksanakan, sehingga keuangan daerah dapat mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Terkait penyerahan DPA yang merupakan dokumen operasional kegiatan menandai dimulainya pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019, Edwin mengatakan, penyerahan DPA merupakan upaya percepatan realisasi pelaksanaan berbagai program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2019.

"Perhatikan rencana dan prioritas program yang telah ditetapkan dengan mengedepankan asas manfaat dan berorientasi pada hasil sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat," ujar dia. (ryo)