Heboh Cap Tikus
Cap Tikus 1978 Minsel Di-launching Senin Hari Ini, Bupati Tetty: Harap Petani Bisa Hadir
Kehadiran Cap Tikus 1978 yang diproduksi PT Cawan Mas dan bekerjasama dengan Pemkab Minahasa Selatan menjadi fenomena
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: Aldi Ponge
Laporan Wartawan Tribun Manado Andrew Alexander Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG - Kehadiran Cap Tikus 1978 yang diproduksi PT Cawan Mas dan bekerjasama dengan Pemkab Minahasa Selatan menjadi fenomena dan buah bibir masyarakat di Sulawesi Utara.
Produk yang dijual di Bandara Internasional Sam Ratulangi ini langsung ludes di pasaran
Walaupun begitu, ternyata Cap Tikus 1978 belum diluncurkan secara resmi.
Baca: Cap Tikus 1978 Dilaunching Hari Ini, Berikut 5 Varian Cap Tikus Populer di Manado, Ada Campur Ular
Nah, produk kebanggaan masyarakat Sulut atas inisiatif Bupati Doktor Christiany Eugenia Paruntu SE akan 'dilaunching' pada Senin (7/1/2019)
Acara ini akan berlangsung di Aula Waleta Kantor Bupati Minsel pukul 17.00 Wita.
"Saya harapkan seluruh warga Minsel dan khususnya juga para petani dapat hadir. Ini satu kebanggaan kita semua bukan pemerintah saja," kata dia.
Baca: Bupati Paruntu: Cap Tikus Legal Minsel Akan Terus Dikembangkan
Sejauh ini Cap Tikus 1978 dalam kemasan botol dengan berat bersih 320 mili dan kadar 45 persen. Harganya dipatok Rp 80 per botol dan sudah ada label bea cukai.
Baca: Jelang Debat, PDIP Sulut Beri Masukan ke TKN Jokowi, Gerindra Paparkan Masalah Kopra ke Hasjim
Berpita Cukai dan Kemasan Menarik Mulai Dijual di Bandara Samrat

Cap tikus yang dikemas menarik lengkap dengan label cukainya mulai dijual di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado sejak akhir Desember 2018.
Harganya Rp 80 ribu per botol dengan ukuran 320 mililiter.
Bupati Minsel, Dr Christiany Eugenia Paruntu mengatakan, Cap Tikus berlabel resmi 'Cap Tikus 1978' dengan kadar alkohol 45 persen asal Minsel sudah dipasarkan.
"Kami baru memulai untuk menjualnya di Bandara Internasional Sam Ratulangi. Cap Tikus dijual sebagai produk yang legal," kata Paruntu, Jumat (28/12/2018).
Baca: Produk Cap Tikus Sudah Dilegalkan, Ini Tanggapan Kapolda Sulut
Lanjut peraih Satyalancana Wira Karya Pembangunan dari Presiden RI Jokowi itu, produk itu dijual untuk umum.
Bandara Sam Ratulangi dipilih sebagai spot dikarenakan banyak turis mancanegara dan lokal yang masuk dan keluar dari pintu gerbang Sulawesi Utara tersebut.