Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mengenal Wabah Menari, Penyakit Misterius di Masa Lalu yang Masih Menjadi Perdebatan hingga Sekarang

Mengenal Wabah Menari, Penyakit Misterius di Masa Lalu yang Masih Menjadi Perdebatan hingga Sekarang.

Editor: Siti Nurjanah
Curiosity
Wabah Menari, Penyakit Misterius di Masa Lalu yang Membunuh Ribuan Penduduk Dunia 

TRIBUNMANADO.CO.IDMengenal Wabah Menari, Penyakit Misterius di Masa Lalu yang Masih Menjadi Perdebatan hingga Sekarang.

Bagi orang-orang yang berasal dari pra-modern, ancaman wabah bukanlah sesuatu yang dipandang sebelah mata.

Masyarakat hidup dalam ketakutan akan terinfeksi oleh penyakit mematikan yang sangat menular, yang secara berkala melanda seluruh Eropa.

Alih-alih menyebabkan kelelahan, demam, dan bisul, 'wabah menari' justru menyebabkan penduduk kota menari-nari di jalanan sampai mereka mati kelelahan.

Ukiran Hendrik Hondius menggambarkan tiga wanita yang terkena wabah Menari.
Ukiran Hendrik Hondius menggambarkan tiga wanita yang terkena wabah Menari. (thevintagenews.com)

Baca: Kronologi Temuan Mayat Tanpa Kepala di Pantai Bantol Kabupaten Malang, Tak Sengaja saat Kemah

Pada musim panas 1518 yang panjang dan panas, kota Strasbourg dilanda serangan misterius yang juga dikenal sebagai wabah menari.

Kronik 1636 menggambarkan peristiwa-peristiwa sebagai berikut: "[Pada tahun ini] terjadi di antara laki-laki penyakit yang luar biasa dan mengerikan yang disebut tarian Saint Vitus, di mana laki-laki dalam kegilaan mereka mulai menari siang dan malam sampai akhirnya mereka jatuh pingsan dan menyerah pada kematian."

Tarian Pernikahan oleh Pieter Bruegel the Elder, c.1566.
Tarian Pernikahan oleh Pieter Bruegel the Elder, c.1566. (thevintagenews.com)

Baca: 5 Hal yang Membuat Erupsi Gunung Anak Krakatau Unik dan Langka

Menurut sejarawan John Waller, wabah itu dikatakan berasal dari seorang wanita, Frau Troffea, dan dianggap oleh banyak orang sezamannya telah dikutuk oleh Santo Vitus yang pendendam, santo pelindung penari, aktor dan penghibur, yang berniat menghukum orang-orang Strasbourg karena perilaku tidak bermoral.

Suatu pagi yang panas, pada pertengahan Juli, Frau Troffea mulai menari dengan spontan di luar rumahnya.

Dia terus menari sepanjang hari dan di malam hari, sampai dia pingsan karena kelelahan.

Keesokan harinya, dia bangkit lagi, dan mulai menari sekali lagi, mengabaikan semua upaya untuk mendorongnya beristirahat.

Girls Dancing, 1888.
Girls Dancing, 1888. (thevintagenews.com)

Baca: HOROSKOP - Ramalan Zodiak Kamis 3 Januari 2019: Gemini Waspada, Aquarius Bertemu Orang Aneh, Kamu?

Menurut Waller, wabah menari itu berlanjut selama beberapa hari, dan menarik banyak penonton, terpesona oleh aktivitas aneh wanita itu.

Khawatir tarian itu bisa berubah menjadi penularan, pendeta setempat memaksa wanita itu untuk pergi ke tempat suci Saint Vitus di dekatnya, untuk mencari penyembuhan.

Frau Troffea berhasil dirawat di kuil, tetapi sudah terlambat untuk menghentikan penyebaran wabah itu.

Penduduk setempat yang menyaksikan tariannya segera mulai meniru dia, dengan lebih banyak bergabung dengan mereka setiap hari.

Di alun-alun dan jalan-jalan di seluruh kota, ratusan orang menari tanpa henti.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved