Luwoo Mangrove Destinasi Pilihan Menghabiskan Hari Libur
Lokasi wisata di Luwo'o yang dibangun menggunakan Dana Desa (Dandes) dirancang sedemikian rupa untuk menarik minat pewisata.
Penulis: | Editor: Indry Panigoro
Liputan Wartawan Tribun Manado, Felix Tendeken
TRIBUNMANADO.CO.ID, MOLIBAGU - Sejak dibuka oleh mantan Bupati Haji Herson Mayulu (H2M), Luwoo Mangrove Resort Pantai Poni'i di Desa Luwo'o, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), menjadi destinasi pilihan untuk menghabiskan hari libur, Rabu (2/1/19).
Keindahan yang disajikan tidak kalah dengan lokasi wisata di beberapa daerah tetangga, termasuk pulau cinta di Provinsi Gorontalo namanya terkenal sampai mancanegara.
Lokasi wisata di Luwo'o yang dibangun menggunakan Dana Desa (Dandes) dirancang sedemikian rupa untuk menarik minat pewisata. Terlihat ada beberapa unit gazebo yang dihubungkan menggunakan jembatan kayu.
Baca: Striker Perancis Kylian Mbappe Singkirkan Cristiano Ronaldo dari Kamarnya
Disitu terdapat kursi kayu dan meja kayu yang diatur sedemikian rupa, berjejer membentuk bulatan dan disediakan khusus bagi pewisata.
Setiap gazebo terdapat ruang atau kamar sebagai tempat untuk menganti pakaian sehabis berenang maupun untuk tiduran sejenak melepas penat sambari menikmati angin yang bertiup kearah bibir pantai.
Baca: Bayi Ini Ditemukan Selamat Setelah Terkubur 30 Jam di Reruntuhan Apartemen karena Ledakan Gas
"Sejak dibangun diharapkan bisa berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar," jelas Kepala Bidang (Kabid) Promosi Wisata (Promwis) di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Delfian Giputra Thanta.
Lokasi wisata ini kata dia sangat mendukung dan menjunjung Sapta pesona pariwisata di Indonesia.
"Diantaranya aman, tertib, sejuk, indah, ramah, dan penuh kenangan," jelas Eping.
Baca: Gelombang Tinggi Masih Berpotensi Terjadi di Pantai Utara Bolmong, Ini Imbauan untuk Para Nelayan
Bagi pengunjung yang datang berwisata ke lokasi ini selalu dipesankan untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan sehingga selalu indah dipandang mata.
"Kita ingatkan ketika datang jangan meninggalkan sampah plastik, buang pada tempatnya atau dibawa pulang," jelasnya lagi.
Untuk menuju ke lokasi ini anda akan menempuh jarak kurang lebih tiga jam menggunakan sepeda motor maupun mobil dari alun-alun kota Molibagu.
Bisa juga memanfaatkan jasa angkut menggunakan perahu cepat atau speed boat melalui Bolsel Diving Club (BDC) yang bermarkas ditepi pantai Sondana dan Pintadia.

Untuk makanan tidak perlu khawatir karena disana ada masyarakat yang medagangkan makanan baik itu gorengan maupun ikan bakar dan berbagai menu lainnya.
"Pesona jembatannya tidak kalah indah dengan beberapa objek wisata lain. Cocok untuk berfoto ria," jelas Anita wisatawan lokal asal Bolaang Mongondow.
Tambahnya, banyak kesan yang akan didapatkan ketika menginjakan kaki ke lokasi wisata di daerah yang dihuni oleh masyarakat bersuku Gorontalo.
"Sangat berkesan, cocok untuk prewedding outdoor," tandasnya. (lix)