Selain Pesan Rayakan Natal dan Tahun Baru Tanpa Miras, Kapolda Sulut Juga Pesan Hal Ini
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru agar tidak mengkonsumsi minuman keras (miras).
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - 739 personil Polri bakal diterjunkan melakukan pengamanan perayaan hari raya Natal 25 Desember 2018 dan Tahun baru 1 Januari 2019.
Selain 739 personil Polri sebanyak 63 pos yaitu 41 pos pengamanan dan 22 pos pelayanan tersebar di wilayah Polda Sulut dalam operasi kepolisian terpusat Lilin Samrat 2018 dilaksanakan selama 10 hari sejak tanggal 23 Desember 2018 sampai dengan 1 Januari 2019, kecuali pada 13 Polda Prioritas I, yakni Sumut, Lampung, Banten, Metro Jaya, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, Sulut, Maluku, NTT, dan Papua, dimana kegiatan operasi akan digelar selama 12 hari terhitung sejak 21 Desember 2018.
Baca: Prakiraan Cuaca Kota Manado dari BMKG Terpantau Hujan Lokal
Menurut Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito pengamanan dilakukan secara serentak mulai tanggal (21/12/2018) kemarin, berlakunya operasi lilin Samrat 2018 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru.
"Operasi ini bukan hal baru, ini secara rutin dilaksanakan. Melihat dan mendengar sambutan Kapolri, penekanannya hampir sama di Sulut berhubung kondisi goegrafis dan cuaca ekstrim kami Polda Sulut atensi tekankan mengenai masalah cuaca," jelas Kapolda.
Selain itu Polda Sulut akan fokus melakukan pengamanan di lokasi dan titik rawan longsor, dengan melibatkan dinas kesehatan, PUPR, perhubungan dan stekholder lainnya bertanggung jalan sesuai peran dan tugas masing-masing.
Baca: 7 Fakta Gunung Anak Krakatau Sejak Kemunculannya - Pernah Meletus dan Timbulkan Tsunami 40 Meter
Kapolda memberi contoh, jalan dari Kota Manado ke Tomohon dan Tondano sudah dipetakan titik rawan longsor dan pohon tumbang.
"Kami sudah siapkan instansi terkait di lokasi-lokasi itu, seperti alat berat dan operator 62 personil akan digilir. Jadi setiap saat jika terjadi musibah langsung ditangani agar masyarakat tidak terlalu lama tidak lewat di jalur Manado Tomohon yang banyak dilalui kendaraan," kata dia.
Khusus pada hari H pelaksanaan Natal dan Tahun Baru akan berlangsung ibadah, pihaknya sesuai dengan prosedur akan disterilkan semua melibatkan TNI dan Brimob yang punya kemampyan sekaligus pengamanan disaat ibadah.
Baca: Soal Kabar Istri Ifan Seventeen Dylan Sahara Ditemukan Ternyata Hoax: Kita Pulang Sama-sama Sayang
"Pihaknya membuka kesempatan kepada ormas dan umat muslim dipersilahkan, karena ini letak toleransi antar umat beragama di Sulut. Sejak dulu seperti ini, hari raya lakukan pengamanan pada saat sholat ied umat kristen berbagung dengan aparat melakukan pengamanan dan saat Natal sebaliknya umut muslin dan ormas ikut gabung dengan petugas untuk pengamanan," jelasnya.
Kapolda secara khusus mengakui toleransi antar umat beragama di Sulut yang sangat luar biasa dan sangat istimewa dalam bersinergi.
Baca: Video Detik-detik Letusan Gunung Anak Krakatau yang Diduga Sebabkan Tsunami di Banten
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru dengan wajar jangan berlebihan, ditengah cuaca hujan agar tidak mengkonsumsi minuman keras (miras).
Baca: UPDATE TSUNAMI LAMPUNG BANTEN - saat Jenazah Bani Seventeen Datang, Isak Tangis Menyambutnya
"Untuk perayaan Tahun Baru mendatang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh kapolres dan kapolresta serta jajaran untuk mendukung kepala daerah di wilayah masih-masih juga dilakukan acara tahun baru supaya tidak semua merayakan tahun baru di Kota Manado. Ini upaya mengurangi kepadatan di Kota Manado, yang merayakan kiranya mengikuti aturan dari petugas yang turun di lapangan, apabila ada jalan di tutup dna dialihkan agar dipatuhi," tandasnya. (crz)