Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Perayaan Natal 2018

Cerita Megawati soal Kunjungan saat Kerusuhan Maluku: Hilangkan Kebencian, Jangan Mudah Terprovokasi

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarno Putri menyebut menyebut pemilu 2019 terasa berbeda dengan pemilu sebelumnya. Dia pun heran.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS
Ketum PDIP Megawati saat memberikan sambutan dalam perayaan Natal keluarga besar PDI Perjuangan Sulut 2018 di MGP Kairagi, Jumat (21/12/2018) sekitar pukul 19.40 Wita 

TRIBUN MANADO.CO.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarno Putri menyebut menyebut pemilu 2019 terasa berbeda dengan pemilu sebelumnya. Dia pun heran.

"Tahun politik, ini hal biasa saja, kenapa sih harus ribut ribut, ada apa toh," kata dia dalam perayaan Natal keluarga besar PDI Perjuangan Sulut 2018 di MGP kairagi, Jumat (21/12/2018) sekitar pukul 19.40 Wita.

Dikatakan Megawati, pada pemilu 1955, ada banyak perbedaan politik, tapi masyarakat tak terpecah.
Begitupun pada pemilu 2014.

"Mengapa sekarang berbeda, Indonesia seperti dirobek robek, kita memecah diri sendiri, hilangkan persatuan,
hilangkan NKRI dan hilangkan kebhinekaan, " ujarnya.

Pada kesempatan itu, Megawati bercerita tentang pengalamannya mengunjungi daerah kerusuhan di Maluku, saat menjadi Wapres.

Baca: Anneth Juara Indonesian Idol Junior 2018 Menyanyi di Ibadah Pra-Natal PDIP Sulut

Baca: Ibadah Pra-Natal PDIP Sulut, Olly Dondokambey Cerita ke Megawati: Sulut Gelar Christmas Festival

Baca: Perayaan Natal PDIP Sulut, Ini Makna Fragmen Pendeta Kerempeng dalam Ibadah

Baca: Tiba di Lokasi Perayaan Natal PDIP Sulut, Megawati Langsung Dikerumuni Kader

Baca: Hadiri Perayaan Natal PDIP Sulut, Megawati Disambut Tarian Poco Poco Kreasi Baru

Ketum PDIP Megawati dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat perayaan ibadah pra-Natal PDI-P Sulut pada JUmat (21/12/2018)
Ketum PDIP Megawati dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat perayaan ibadah pra-Natal PDI-P Sulut pada JUmat (21/12/2018) (TRIBUNMANADO/RYO NOOR)

Megawati memasuki tenda pengungsian dan bertemu dengan para ibu.

"Mereka dari Kristen dan Islam, suaminya saling berperang, istrinya menangis bersama sama, " kata dia.

Megawati menuturkan, ia kemudian pergi menemui massa di lapangan terbuka.

Massa memintanya agar Megawati menyatukan mereka.

"Saya katakan itu akan saya lakukan, tapi kalian harus menolong diri sendiri, caranya hilangkan kebencian, jangan terprovokasi, penuhi jiwa dengan pancasila," katanya yang disambut tepuk tangan.

"Itu pun yang terjadi kini, apa kita ingin seperti itu, Pak Jokowi tak bisa sendiri, warga harus menolong diri sendiri dengan bersatu, hilangkan kebencian, " kata dia.

Megawati membeber, bangsa indonesia tak bisa dihancurkan pihak luar.
Katanya, yang bisa menghancurkan bangsa Indonesia adalah anak bangsa sendiri.

Megawati juga menyindir perilaku mendua sejumlah kalangan termasuk politisi.
"Kalau mendua itu kan berkaki dua, ada disini, ada juga disana, tidak konsisten," kata dia.

Megawati berharap momen natal dan tahun baru jadi ajang pemersatu bangsa.

"Saya harap ada kedamaian antara anak bangsa, selamat natal dan tahun baru untuk seluruh rakyat indonesia," kata dia.

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved