Rasa Bersalah Makan saat Stres? Coba Atasi dengan 4 Cara Ini
Saat hati merasa gundah apa yang akan Moms lakukan, apakah pergi ke lemari pendingin dan menikmati sebungkus cokelat menjadi jawabannya?
Rasa Bersalah Makan saat Stres? Coba Atasi dengan 4 Cara Ini
TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat hati merasa gundah apa yang akan Moms lakukan, apakah pergi ke lemari pendingin dan menikmati sebungkus cokelat menjadi jawabannya?
Tenang saja, Moms tidak sendirian.
Secara psikologis, saat seseorang sedang merasa stres maka ia akan bereaksi mencari sesuatu yang dirasa mampu menyingkirkan rasa nyaman yang ada dalam hati salah satunya makanan.
Menurut data yang dirilis oleh American Psychological Association, sebanyak 38% orang dewasa mengakui mereka akan mengonsumsi makanan tidak sehat secara berlebihan saat sedang stres dimana setelahnya timbul rasa penyesalan.
Hal ini cukup beralasan, saat stres seseorang cenderung meninggikan emosi dibandingkan logika sehingga besar kemungkinan akan mengambil keputusan yang tidak tepat.
"Makan itu juga aktivitas pengambilan keputusan, ketika stres seseorang sangat mungkin memilih makanan yang tidak sehat dan belum tentu baik untuk tubuhnya," ungkap Tara de Thouars, BA, M.Psi dalam sesi diskusi Jakarta Food Editor's Club bertajuk 'Emotional Eating, Waspadai Asupan Gula, Garam, Lemak (GGL) di Blue Jasmine Restaurant, Selasa (18/12).
Untuk itu, penting Moms agar lebih tenang dan bijak dalam memilih konsumsi makanan tertentu apalagi saat kondisi hati sedang tak menentu.
Berikut ini cara yang bisa dilakukan:
1. Physical or emotional hunger?
Saat hati sedang goyah, besar kemungkinannya Moms akan melarikan diri pada makanan enak sebagai obat mujarab menghilangkan stres yang ada.
Padahal, penting untuk mengenali apakah rasa lapar yang dirasakan kala itu lapar secara fisik atau efek emosional.
"Bedakan, kalau lapar fisik biasanya masih bisa ditunda sedangkan lapar saat sedang emosi maka seseorang akan segera bereaksi," ungkap Tara.
Saat lapar karena waktunya makan seseorang akan makan apa saja, berbeda dengan lapar emosional dimana kita akan craving makanan tertentu yang kita inginkan yang menjadi comfort food kita.
"Selain itu lapar sungguhan setelahnya orang akan baik-baik saja, namun orang yang lapar saat sedang stres setelahnya malah akan merasa bersalah," kata Tara.