Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mengungkap 'Rahasia Besar ' Mengapa Tokek Memiliki Harga Mahal, Ternyata Ini Kebenaran di Baliknya

Konon, daging tokek memiliki kandungan afrodisiak untuk perawatan diabetes, kanker dan HIV/AIDS.

Editor: Fernando_Lumowa
Ilustrasi 

Mengungkap 'Rahasia Besar ' Mengapa Tokek Memiliki Harga Mahal, Ternyata Ini Kebenaran di Baliknya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagi sebagian orang di Indonesia, mungkin tidak asing dengan perdagangan tokek yang konon dihargai mahal.

Banyak sumber mengatakan bahwa tokek memiliki khasiat untuk mengobati penyakit seperti HIV dan digunakan untuk pengembangan penelitian tertentu.

Melansir dari DW ketika berbicara mengenai perdagangan satwa liar di India menyoroti boomingnya harga tokek menjelaskan.

Pada tahun 2012 silam, para ahli satwa liar mengatakan bahwa sekitar satu tahun lalu penangkapan tokek meningkat di beberapa wilayah di India.

 

Baca: Kisah Audrey Yu Jia Hui, Anak Ajaib dari Surabaya yang Pernah Dikucilkan Karena Terlalu Pintar

 

Baca: Demi Uji Cinta Suaminya, Wanita Ini Palsukan Penculikan Anaknya, Begini Akhirnya!

 

Baca: Dari Luar, Tampilan Rumah Batu Milik Sutini Ini Tampak Sederhana tapi Dalamnya Bikin Terpana

Mereka memasok tokek ke China, Indonesia, Filipina dan negara Asia Tenggara lainnya.

Bahkan kasus penyelundupan tokek kerap kali terjadi dalam beberapa bulan dan pemerintah India menangkap sekitar 100 tokek yang ditangkap di negara bagian.

Sedangkan menurut National Geographic hal sama juga dialami di negara Asia Tenggara, di mana juga terdapat permintaan yang sama besarnya atas kadal malam ini.

Khususnya Indonesia, hewan ini juga menjadi buruan dan disebut memiliki harga selangit.

Baca: Selama 27 Tahun Mobilnya Diparkir di Lantai Atas, Ternyata Pemiliknya Punya Kisah Buruk

Salah satu tokek yang pernah dikirim ke luar angkasa.
Salah satu tokek yang pernah dikirim ke luar angkasa. (ROSCOSMOS)
 

Baca: Rumah Ini Terbuat dari Serat Ganja, Bagaimana Efek Tinggal Di Dalamnya?

 

Konon, daging tokek memiliki kandungan afrodisiak untuk perawatan diabetes, kanker dan HIV/AIDS.

Akan tetapi tidak ada bukti keampuhan dalam penggunaan binatang ini, meskipun hewan ini ditangkap, dikeringkan dan dimusnahkan.

Kemudian mereka diekspor ke China dan juga Taiwan, Hong Kong, Vietnam dan beberapa negara lainnya.

Meskipun sering diperdebatkan, bahwa penangkaran ini akan mengurangi tekanan kepunahan pada spesies yang mulai langka ini.

Baca: Selama Ini Anda Salah! Ini Cara Tepat Memotong Buah Agar Nutrisinya Tidak Hilang

Sebaliknya, di alam liar tokek terus saja diburu secara liar dan dicuci melalui fasilitas penangkaran Indonesia dalam sekala besar, tulis National Geographic.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved