BUMDes di Boltim Belum Maksimal, Meike: Pengurus Tidak Tahu Kelolah
Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Boltim, belum maksimal.
Penulis: | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Boltim, belum maksimal.
Menurut Kepala Inspektorat, Meike Mamahit mengatakan, hasil audit yang dilakukan terhadap 80 desa di Boltim, terdapat kesalahan dalam mengelolah BUMDes, sehingga hasilnya tidak maksimal.
"Mereka yang kelolah BUMDes belum paham dan tidak memiliki pengetahuan untuk mengelolah menjadi pendapatan desa," ujar Meike Mamahit, Senin (10/12/2018).
Baca: 28 Destinasi Wisata Pantai dan Danau yang Dimiliki Boltim
Kata dia, harusnya BUMDes menjadi sarana untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan perekonomian hingga pendapatan desa. Namun masih banyak BUMDes gagal dan terhenti.
Baca: Pekan Depan Perindagkop Bolsel Gelar Operasi Pasar
Menurut kepala bidang (Kabid) Pemberdayaan Masyarakat, Peningkatan Usaha Ekonomi dan Tepat Guna Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Suzan Nina Emor mengatakan, BUMDes yang aktif 40 desa dari 80 desa. Sisanya 30 mati suri dan 10 belum dibentuk pengurusnya.
Baca: Dandim Bolmong Dukung Program Ketahanan Pangan
"30 BUMDes mati suri, karena pengurusnya sudah tidak ada," ujar Suzan Nina Emor.
Selain itu BUMDes mati suri, karena pengurus bubar, kurang personil dan struktur diisi oleh orang sudah lanjut usia, sehingga BUMDes tidak aktif dan pengelolaannya amburadul.
Baca: Disperdagkop UKM Periksa Barang di Paris Superstore
Ia menambahkan, akan lakukan sosialisasi dan mendata BUMDes yang aktif. (Ven).