Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ahli Menemukan Gen yang Membuat Nyamuk Gemar Isap Darah Orang Tertentu

Mereka berhasil menemukan gen di dalam nyamuk yang mengarahkan mereka untuk menggigit seseorang lebih banyak dibandingkan dengan yang lain

Editor:
meditasiasia.com
7 Hal yang Bikin Seseorang Lebih Sering Digigit Nyamuk 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Lembaga penelitian medis QIMR Berghofer telah bekerja dengan puluhan ilmuwan dari seluruh dunia untuk memetakan urutan genom nyamuk Aedes aegypti.

Mereka berhasil menemukan gen di dalam nyamuk yang mengarahkan mereka untuk menggigit seseorang lebih banyak dibandingkan dengan yang lain. Meski begitu ahli belum tahu mengapa nyamuk memiliki preferensi seperti itu.

Sebagaimana diuraikan baru-baru ini di jurnal Nature, para ahli mengklaim telah memiliki gambaran lengkap tentang gen nyamuk, yang menularkan Demam Dengue dan virus Zika. Dua penyakit yang menyebabkan jutaan orang di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya.

Baca: (VIDEO) Live Streaming Manchester United Vs Young Boys, Rabu 28/11/2018 Pukul 03.00 WIB

Dr Gordana Rasic dari laboratorium pengendalian nyamuk QMIR mengatakan, mereka telah menemukan beberapa gen baru, termasuk gen yang menentukan mengapa beberapa orang sangat rentan terhadap gigitan nyamuk.

digigit nyamuk2
digigit nyamuk2 (SHUTTERSTOCK)

"Kami masih belum memiliki jawaban mengapa nyamuk memiliki target hanya menggigit orang tertentu. Kami telah mengidentifikasi gen itu," kata Dr Rasic.

"Begitu kita tahu target nyamuk [orang yang lebih sering digigit nyamuk dibanding yang lain], yang mungkin menentukan apa yang membuat seseorang lebih tahan atau lebih menarik bagi nyamuk, kita dapat memanipulasi gen."

Baca: Ditanya Soal EdyOut, Edy Rahmayadi Elus-elus Wajah Wartawan Saat Wawancara

Dr Rasic mengatakan mereka juga menemukan gen yang membuat beberapa nyamuk tahan terhadap obat pengusir nyamuk.

Dia mengatakan para peneliti QIMR telah bekerja dengan beberapa lembaga lain, termasuk The Rockefeller University di New York, untuk memetakan gen nyamuk menyusul merebaknya virus Zika di belahan barat pada 2015.

Sebuah ringkasan dari Organisasi Kesehatan Dunia tahun itu menemukan ratusan ribu kasus virus Zika dilaporkan di 33 negara pada tahun itu, dengan 76 kematian karena cacat bawaan.

Dr Rasic mengatakan penelitian itu akan memungkinkan mereka untuk secara genetika memodifikasi nyamuk Aedes aegypti.

Baca: Dampak E-Commerce, JNE Kirim Barang Hingga 20 Juta per Bulan

"Salah satu kunci utama yang ingin kami capai adalah memodifikasi nyamuk ini dengan cara yang akan membantu mengendalikan mereka," kata Dr Rasic.

Dia mengatakan penelitian genom akan melengkapi eksperimen lain yang bertujuan untuk memberantas nyamuk, termasuk sterilisasi.

Gigitan Nyamuk
Gigitan Nyamuk (medicalnewstoday.com)

Para peneliti mengeluarkan jutaan nyamuk Aedes aegypti steril di beberapa komunitas dekat Cairns di Queensland utara.

Nyamuk-nyamuk itu diinfeksikan dengan bakteri Wolbachia, yang membuat nyamuk jantan tidak subur.

Baca: Microsoft Hentikan Update Windows 10 Karena Banyak Bug

"Saya kira tidak ada solusi yang ajaib dan muda untuk mengendalikan nyamuk, tidak satu pun strategi akan cukup untuk mengendalikan nyamuk secara global," kata Dr Rasic.

"Wolbachia adalah solusi yang baik untuk beberapa lingkungan tetapi saya pikir itu bukan solusi sempurna untuk semua lingkungan sehingga kita pasti perlu menanganinya dengan berbagai metode.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Temukan Gen di Nyamuk yang Gemar Isap Darah Orang Tertentu"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved