Manado Koleksi 25 Kasus Positif DBD Hingga Oktober, Dinkes Akan Fogging Daerah Rawan DBD

Manado Koleksi 25 Kasus Positif DBD Hingga Oktober, Dinkes Akan Fogging Daerah Rawan DBD

Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Selama tahun 2018 ini, hingga Oktober tercatat ada 25 kasus positif demam berdarah. Menurut analisa Dinas Kesehatan Kota Manado, angka ini cenderung minim.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado Marini Kapojos mengatakan telah mengedarkan surat kewaspadaan dini pada camat, lurah dan puskesmas. Pihaknya meminta masyarakat untuk rajin melakukan gerakan 3M untuk mencegah DBD.

Kondisi cuaca yang tak tentu berisiko menimbulkan penyakit demam berdarah. Sejumlah warga pun meminta pemerintah melakukan pengasapan di pemukiman warga.

"Ada kenalan saya, temannya meninggal karena DBD. Padahal sudah dewasa, karena tak peka, meninggal. Saya kira tindakan pengasapan di rumah-rumah warga itu penting," ujar Allan, salah seorang warga Teling.

Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut mengatakan Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Kesehatan akan melakukan fogging atau pengasapan di wilayah rawan demam berdarah.

Ia pun mengingatkan warga Kota Manado agar menjaga kebersihan serta waspada dengan pergantian cuaca yang tak menentu seperti sekarang ini.

"Setiap pergantian cuaca, memang rentan timbul gangguan kesehatan baik influensa, batuk hingga demam berdarah. Mari kita tingkatkan kebersihan lingkungan di sekitar kita dengan terus menjaga pola hidup sehat, salah satunya tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya.

Ia berharap sikap hidup bersih menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kota Manado, tidak hanya di saat menghadapi cuaca hujan.

Fogging sendiri hanya akan membunuh nyamuk dewasa, namun tidak menjamin jentik nyamuk akan mati setelah pengasapan. Untuk membersihkan telur nyamuk, masyarakat harus rajin membersihkan, mengubur dan menguras. (fin)