Pertamina Sulut Jamin Ketersediaan Elpiji saat Natal dan Tahun Baru

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jelang Natal dan Tahun baru, Pertamina Sulawesi Utara sudah menyiapkan langkah antisipasi terhadap kelangkaan elpiji.

"Kami sudah mulai sosialisasi terhadap agen-agen kami, utamanya agen elpiji untuk siap sedia untuk satgas natal dan tahun baru," jelas Addieb Branch Manager Pertamina Sulut, Senin (19/11/2018).

Ia menyatakan, bahwa mereka tidak boleh libur kecuali tanggal merah, mulai dari ownel sampai ke bawah tidak boleh libur.

"Kami sudah kami siapkan alokasi, untuk satgas, mekanismenya tambahan satgas dan alokasi, kita sementara hitung jumlah KK, dan untuk mendapatkan jumlah KK sedang koordinasi dengan Pemda, untuk jumlah kartu keluarga di masing-masing desa," jelasnya.

Sembari mereka mapping pangkalan mereka yang ada. Namun, sambil jalan tetap alokasi tambahan untuk satgas tetap ada.

"Karena 2019 nelayan sudah minta, petani juga, kalau kami sudah pegang kk masing desa, semisal nelayan tapi pengguna, atau petani tapi pengguna itu sudah ada salurannya, atau KK menjadi standar penyaluran," jelasnya.

Baca: Kisah Pemimpin Yahudi dan Toleransi di Sulawesi Utara

Bahkan dalam waktu dekat, Pertamina bersama stakeholder akan melakukan sidak, SK sudah ditandatangani.

"Kami akan sidah di hotel, restoran, cafe. Karena kami lihat mereka masih banyak yang gunakan 3 kg padahal itu untuk rumah tangga kurang mampu," jelasnya.

Kemudian, menurutnya Pemerintah Provinsi akan memberikan ASN bright gas, sementara proses pemberian, dan akan menyeluruh ke Sulut, sehingga mereka tidak lagi menggunakan elpiji 3 kg.

Baca: Pertamina Antisipasi Peningkatan Elpiji Jelang Maulid

"Elpiji 3 kilogram kami siapkan datanya untuk disalurkan," jelasnya.
Ia menambahkan, Satgas tiap Natal dan Tahun Baru tetap ada, seminggu sebelum seminggu sebelum natal, hingga seminggu seletah tahun baru.

"Kami siapkan sarpras penyaluran, depot, agen, SPBE, sampai kalau perlu pangkalan, itu 24 jam melayani konsumen, pangkalan kalau perlu karena mereka yang paling tahu keadaan masyarakat," jelasnya.

Namun Sarpras di hulu mereka, seperti depot dan SPBD disiagakan 24 jam stand by.

Baca: Kamaru Ingatkan ASN Jangan Anggap Enteng Apel Kerja

"Personil kami siapkan 24 jam, jika ada sesuatu hal kita segera turun," jelasnya.
Mereja juga akan koordinasi Pemda dan kepolisian, untuk minta bantuan agar mobil angkutan

BBM dan elpiji lalulintas agar dipermudah supaya cepat dapat dikonsumsi masyarakat.

"Itu kunci satgas itu, tapi kalau stok tetap memcukupi, semiga cuaca mendukung,dan sampai kepulauan kami layani," jelasnya. (amg)