Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ketika Mereka Bertengkar Pria Lebih Menderita daripada Wanita, Ini Penyebabnya

Ketika pasangan yang menikah bertengkar, suami mungkin lebih menderita daripada istri mereka.

Editor: Aldi Ponge
ISTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Ketika pasangan yang menikah bertengkar, suami mungkin lebih menderita daripada istri mereka.

Setidaknya itu menurut sebuah penelitian baru, yang menemukan bahwa konflik memiliki dampak negatif yang lebih besar pada kesehatan pria daripada pada wanita.

Untuk penelitian ini, yang dipresentasikan pada konferensi 2018 International Association for Relationship Research (IARR), para peneliti mengikuti 183 pengantin baru selama 16 tahun pertama pernikahan mereka.

Saat menikah, usia rata-rata para suami adalah 26 tahun dan usia rata-rata istri adalah 24 tahun.

Mereka melihat apakah pertengkaran tentang beberapa topik seperti anak-anak, uang, mertua, dan kegiatan rekreasi, memiliki implikasi kesehatna untuk istri dan suami.

Baca: Hal ini yang Terjadi Jika Menempelkan Kunyit pada Bagian Kulit Tertentu

Ternyata, konflik lebih berpengaruh pada kesehatan suami daripada kesehatan istri, jelas Rosie Shrout, peneliti, pada Livestrong.

Untuk mengevaluasi kesehatan peserta, pasangan itu diminta menjawab pertanyaan apakah kesehatan mereka mengganggu pekerjaan mereka, jika mereka mengalami kesulitan tidur dan terganggu oleh sakit kepala.

Lalu, para peneliti menemukan bahwa suami yang tidak sependapat dengan istri mereka pada beberapa topik memiliki skor kesehatan yang lebih rendah dibandingkan dengan suami yang tidak sependapat dengan istri dengan topik yang lebih sedikit.

Namun bagi istri, kesehatan mereka tidak terkait dengan sejumlah topik perselisihan.

Baca: Hasil Penelitian: Nutrisi dalam Rendang Tak Hilang Meski Dimasak Lama

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa konflik perkawinan memicu pelepasan hormon stres yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, jantung, dan banyak lagi.

Mungkin sejumlah topik ketidaksepakatan pada pasangan suami-istri tidak berdampak bagi perempuan, tetapi bagaimana konflik itu diselesaikan.

Jika pasangan bersikap defensif atau bermusuhan selama konflik, kita mungkin akan melihat lebih banyak konsekuensi kesehatan pada wanita.

Baca: Argentina Menemukan Kapal Selam yang Sudah Setahun Hilang

Sistem pendukung utama pria cenderung pada pasangannya, sedangkan wanita biasanya memiliki jaringan dukungan sosial dan emosional yang lebih luas. Jelas terapis pernikahan dan keluarga, Jamie Welsh, kepada Livestrong.

Jadi ketika pasangan tidak setuju, laki-laki akhirnya sendiri. Sementara yang wanita mungkin berpaling kepada teman dan keluarga untuk membantu memproses emosi mereka dan mengurangi respons stres yang dapat menyebabkan kesehatan menjadi kacau.

Penelitian ini memberikan bukti tambahan bahwa untuk mendorong pria lebih terbuka, tidak hanya untuk hubungan mereka, tetapi untuk kesehatan mereka secara keseluruhan.

TONTON JUGA:

TAUTAN AWAL: http://intisari.grid.id/read/031234102/mengapa-pria-lebih-menderita-daripada-wanita-ketika-mereka-bertengkar?page=all

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved