Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amerika Serikat Beru Sanksi Ekonomi ke 17 Terduga Pelaku Pembunuhan Khashoggi

Pemerintah AS telah menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap 17 warga Saudi yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Khashogg

Editor:
Twitter/Kementerian Luar Negeri Saudi
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kiri) bertemu dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin di Riyadh, Senin (22/10/2018). (Twitter/Kementerian Luar Negeri Saudi) 

TRIBUNMANADO.CO.ID-Pemerintah AS telah menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap 17 warga Saudi yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Khashoggi, termasuk sejumlah pembantu utama Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Sanksi diumumkan Kamis (15/11/2018), tak lama setelah jaksa penuntut umum Arab Saudi mengabarkan bahwa lima pejabat mereka yang terlibat pembunuhan Khashoggi akan menghadapi ancaman hukuman mati.

Baca: Turki Serukan Penyelidikan Internasional Terkait Pembunuhan Jamal Khashoggi

"Sejumlah pejabat Saudi yang kami jatuhi sanksi adalah mereka yang terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi."

"Mereka yang menargetkan dan secara kejam membunuh seorang jurnalis yang tinggal dan bekerja di Amerika Serikat harus mendapat konsekuensi atas tindakan mereka," kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.

Sebanyak 17 warga Saudi yang dijatuhi sanksi oleh AS tersebut termasuk Saud Al-Qahtani dan Maher Mutreb, pembantu utama Putra Mahkota Mohammed bin Salman, serta Mohammed Alotaibi, yang merupakan konsul jenderal di konsulat Istanbul saat Khashoggi dibunuh.

Baca: Ini Kata-kata Terakhir Jamal Khashoggi Saat Akan Dibunuh

Departemen Keuangan AS menyebut Qahtani, yang juga tangan kanan Pangeran Mohammed sebagai bagian dari yang merencanakan dan melaksanakan operasi pembunuhan Khashoggi.

Namun tidak ada sanksi yang ditujukan kepada Putra Mahkota Mohammed, yang oleh pemerintah Saudi ditegaskan tidak terlibat dalam kasus pembunuhan jurnalis itu.

Sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS di antaranya membekukan seluruh aset objek dalam daftar hitam yang ada di bawah yurisdiksi AS. Selain itu juga melarang warga maupun perusahaan AS melakukan hubungan bisnis dengan mereka.

Mnuchin menambahkan, Washington akan terus menekan Riyadh agar melanjutkan proses penyelidikan demi terungkapnya kasus ini dan didapatkan keadilan.

"Amerika Serikat akan terus berupaya memastikan semua fakta dan semua yang berada di balik pembunuhan ini untuk bertanggung jawab demi dicapainya keadilan bagi tunangan, anak-anak, dan keluarga yang ditinggalkan Khashoggi," ujarnya dalam pernyataan.

Sebelumnya, kantor jaksa penuntut Arab Saudi telah mengumumkan bahwa mereka menahan 21 orang dan menjatuhkan dakwaan kepada 11 dari mereka, terkait kasus pembunuhan Khashoggi.

Lima di antara mereka kemungkinan akan menghadapi ancaman hukuman mati. Demikian dilansir dari AFP. (kps)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved