Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Turki Serukan Penyelidikan Internasional Terkait Pembunuhan Jamal Khashoggi

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyerukan digelarnya penyelidikan internasional terhadap kasus pembunuhan Jamal Khashoggi

Editor:
ADEM ALTAN / AFP
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID-Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyerukan digelarnya penyelidikan internasional terhadap kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Dia juga menegaskan, khususnya kepada Arab Saudi, bahwa Ankara akan terus menarik perhatian atas kasus itu.

Turki pada awalnya memprioritaskan kerja sama dengan Arab Saudi, dan Riyadh bulan lalu telah mengirim jaksa utamanya ke Istanbul untuk melakukan pembicaraan dengan pihak berwenang Turki dan untuk memeriksa kantor konsulat.

Baca: Jasad Jamal Khashoggi Jadi Cairan dan Dibuang ke Saluran, Ini Kata-katanya Terakhir Sebelum Dibunuh

Namun para pejabat Turki telah meragukan apakah Arab Saudi benar-benar mau bekerja sama dalam penyelidikannya.

"Pada awalnya kami mengatakan akan membentuk kelompok kerja dengan Arab Saudi dan bahwa kami tidak berencana membawa kasus (pembunuhan) ini ke pengadilan internasional," kata Cavusoglu.

Namun dia mengatakan kemudian bahwa itu tidak terjadi lagi dan Ankara kini meyakini bahwa penyelidikan internasional sangat penting.

"Investigasi internasional sangat penting dilakukan," kata Cavusoglu kepada parlemen Turki seperti dilaporkan media Anadolu.

"Kami akan melakukan segala hal yang dibutuhkan untuk mengungkap kasus pembunuhan ini," tambahnya, Rabu (14/11/2018).

Baca: Ini Kata-kata Terakhir Jamal Khashoggi Saat Akan Dibunuh

Pejabat Turki lainnya, secara terpisah mengatakan bahwa Ankara akan lebih memberatkan permintaan untuk penyelidikan oleh komisi hak asasi manusia dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), serta penyelidikan independen di bawah Sekjen PBB.

Ankara membayangkan penyelidikan internasional oleh PBB akan seperti saat penyelidikan independen atas pembunuhan Perdana Menteri Pakistan, Benazir Bhutto pada 2007.

Baca: Ternyata Usai Disiram Cairan Asam, Jenazah Jamal Khashoggi Jadi Cairan Lalu Dibuang ke Selokan

Jamal Khashoggi, jurnalis The Washington Post dilaporkan hilang setelah memasuki kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

Menurut seorang jaksa Turki, Khashoggi telah dicekik, dimutilasi dan jenazahnya dimusnahkan dengan cairan asam.

Otoritas Turki mengklaim memiliki bukti rekaman audio saat-saat terakhir pembunuhan Khashoggi dan telah membagikannya ke sejumlah pemerintahan, termasuk AS dan Arab Saudi.

Pemerintah Saudi yang sebelumnya menyangkal pembunuhan Khashoggi akhirnya mengakui bahwa jurnalis tersebut telah dibunuh di konsulatnya di Istanbul.(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved