Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Perjalanan Korps Marinir AL, Berawal dari KKO dan Sempat Masuk AD

Sebenarnya perjalanan Korps Marinir di Indonesia sudah ada sejak penjajahan. Mereka tergabung dalam Marinir Belanda.

Editor: Aldi Ponge
Wartakota/Henry Lopulalan
ILUSTRASI - Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Komandan Korps Marinir TNI Mayjen TNI (Mar) R.M. Trusono (kiri) berada di atas tank Amphibi BMP-3 milik TNI AL saat memeriksa pasukan Marinir di Lapangan Utama Markas Korps Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Proklamasi yang dibacakan Soekarno -Mohammad Hatta menjadi penanda Indonesia menjadi negara yang berdaulat.

Kata "Indonesia merdeka" pun menjadi kebanggaan rakyat Indonesia.

Kebutuhan akan militer yang kuat menjadi prioritas. Pembela Tanah Air yang telah dibentuk sejak pendudukan Jepang mulai dilebur menjadi Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang kemudian bergerak melucuti senjata Jepang dan melindungi korban setelah perang.

Baca: Sopir Taksi Online Sofyan Tewas Dihantam Benda Tumpul

Statusmua kemudian meningkat menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Ketika masa-masa inilah kesatuan militer Indonesia terbagi dalam beberapa matra, darat, laut dan udara.

Dalam matra itu, beberapa kesatuan dan pasukan khusus terbentuk untuk menjalankan misi tertentu.

Korps Marinir terbentuk

Sebenarnya perjalanan Korps Marinir di Indonesia sudah ada sejak penjajahan. Mereka tergabung dalam Marinir Belanda.

Namun, ketika Belanda meninggalkan Indonesia, ada sebagian yang menjadi pelatih Marinir Indonesia.

Keberadaan Marinir Indonesia secara khusus terbentuk pada 15 November 1945 di Pangkalan IV ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia) Tegal.

Di sinilah dilatih para pelaut Indonesia yang masuk dalam ALRI agar bisa bertempur di darat dalam keadaan darurat.

Upacara Penyerahan Panji KKO ,di Istana Merdeka tgl. 15-11-1959
Upacara Penyerahan Panji KKO ,di Istana Merdeka tgl. 15-11-1959 (Dok. Kompas)

Tugas utama Korps Marinir adalah sebagai pasukan pendarat, pasukan yang menyerang dari laut ke darat. Mereka dibekali beberapa pelatihan militer lintas matra untuk menunjang penugaan khusus.

Pada 9 Oktober 1948 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Nomor: A/565/1948 ditetapkan adanya Korps Komando di dalam Angkatan Laut sehingga seluruh satuan kelautan tersebut dilebur menjadi Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL).

KKO AL aktif dalam beberapa penumpasan yang dilakukan oleh militer Indonesia. Karena mempunyai kekuatan dalam matra darat, pernah sekali KKO masuk dalam jajaran Angkatan Darat.

Menurut Harian Kompas 31 Oktober 1975, KKO AL pernah masuk dalam kesatuan di dalam TNI-AD. Namun, identitasnya masih dipertahankan dengan menjadi resimen tersendiri.

Baca: Modus Ambil Baju, Oknum ASN Ini Setubuhi Korbannya di Kamar Mandi

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved