Donald Usul Sandi Uno Gandeng Imba ke Jarod, Kedatangannya Dinilai Tak Mampu Dongkrak Prabowo
Di bumi nyiur melambai, Sandiaga melakukan sejumlah kegiatan yang berbeda dengan yang ia lakukan di daerah lain.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sandiaga Uno sambangi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (05/11/2018).
Di bumi nyiur melambai, Sandiaga melakukan sejumlah kegiatan yang berbeda dengan yang ia lakukan di daerah lain.
Ia misalnya bertemu tokoh adat dan menyambangi GMIM, organisasi gereja terbesar di Sulut.
Di Sulut, yang dikenal sebagai sarang Jokowi, Sandiaga coba memperkenalkan diri sebagai tokoh pluralis dan cinta kerukunan.
Meski demikian, upaya Sandiaga ini diperkirakan bakal bertepuk sebelah tangan.
Pengamat politik Unsrat Donald Monitja menyatakan, kedatangan Sandiaga di Sulut tidak akan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan elektabilitas pasangan Capres Cawapres Prabowo Sandiaga Uno di Sulut.
"Figur Sandi masih tergolong baru, intensitas kedatangannya ke Sulut juga kurang, apalagi kalau mau ditanyakan apa yang pernah dilakukan di Sulut, jadi magnit politiknya masih kurang lengket," kata dia.
Faktor lainnya, ujar dia, partai pendukung calon nomor 2 kurang dominan dibanding calon nomor 1.
Ungkap dia, faktor X Sandiaga seperti ketampanan dan usia muda sulit memikat emak-emak maupun kaum milenial Sulut.
"Warga Sulut melek politik," kata dia.
Donald menyarankan agar kedatangan Sandiaga di Sulut agar bisa didampingi tokoh berpengaruh di Sulut.
Ia mencontohkan Sandiaga bisa menggandeng Jimmy Rimba Rogi dalam kunjungannya ke jalan roda.
"Tanpa dibayar pun pasti banyak yang datang. Namun perlu juga dijaga jangan sampai nama Imba yang populer pada saat kedatangan Sandi," kata dia.
(Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)