Derita Keluarga Hans
Derita Keluarga yang Tinggal di Toilet, Tak Dapat Raskin dan Tak Masuk PKH, Sekarang Harus Bayar Ini
Begitulah kehidulan keluarga Hans Kalare (63), yang tinggal di MCK komunal Kelurahan Tumumpa Lingkungan VI, Kecamatan Tuminting.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga pula.
Begitulah kehidulan keluarga Hans Kalare (63), yang tinggal di MCK komunal Kelurahan Tumumpa Lingkungan VI, Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara (Sulut)
Awalnya rumah mereka hancur lebur saat bencana longsor dan banjir bandang 2014 silam.
Seluruh harta mereka musnah.
Hans sekeluarga tersisa baju di badan.
Hans bahkan nyaris tewas dalam peristiwa itu.
Baca: Derita Keluarga Tinggal di Toilet, Tidur Tak Nyaman, Anak Belajar di Toilet, Hingga Malu Jika Ibadah
Mereka kemudian mengungsi ke MCK komunal.
Maunya cuma sementara namun hingga kini mereka masih disana.
Kemiskinan jadi penghalang.
Keluarga hanya bertumpu pada Hans yang kerja serabutan dengan fisik yang renta akibat sakit sakitan.
Dalam kemiskinan akut, mirisnya mereka tidak dapat jatah raskin, tidak masuk program keluarga PKH serta yang paling menyakitkan tidak masuk penerima bantuan korban bencana.
"Kami sudah bertanya tapi kata aparat kami tidak tercatat, datanya dari pusat," kata dia.
Dikatakan Since, ia harus bersusah payah mengurus BPJS demi mengobati hans yang sakit paru.
Baca: Kisah Sekeluarga Tinggal di Toilet, Tahan Dingin dan Hirup Bau Busuk, Hans Terkena Penyakit Paru
Sebulan ia membayar 75 ribu.
Padahal jika dapat kartu KIS bisa gratis biayanya.
"Susah payah kami bayar BPJS," kata dia.
Since membeber, mereka tak mendapat raskin.
Tidak tercatat pula dalam penerima Program Keluarga Harapan.
"Hidup kami nelangsa sekali," katabdia. (art)