Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Sulawesi Tengah

Pasca- Gempa 7,4 Magnitudo di Donggala, Terjadi 201 Gempa Susulan

BMKG menyatakan bahwa sudah terjadi 201 kali gempa susulan pascagempa bumi dengan magnitudo 7,4 yang mengguncang Donggala

Editor: Aldi Ponge
KOMPAS.com/LAKSONO HARI W
Lokasi rentetan gempa di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - BMKG menyatakan bahwa sudah terjadi 201 kali gempa susulan pascagempa bumi dengan magnitudo 7,4 yang mengguncang Donggala Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September 2018 petang, hingga Minggu (30/9/2018) pukul 10.00.

"Gempa susulan tersebut tercatat hingga pukul 10.00 WIB," bunyi informasi dari Humas BMKG yang diterima di Jakarta, Minggu. 

Cuaca di Donggala tercatat cerah berawan pada Minggu pagi dan berawan pada siang, malam hingga dini hari dengan suhu udara 24-35 derajat Celcius dan kelembaban 50-90 persen.

Baca: Pasca-Gempa Palu, Banyak Anak Terpisah dari Orangtua, Ditemukan di Parit hingga Reruntuhan Bangunan

Begitu pula dengan cuaca di Palu pada Minggu pagi tercatat cerah berawan dan berawan pada siang, malam hingga dini hari dengan suhu udara mencapai 24-33 derajat Celcius dan kelembaban 50-85 persen.

Berdasarkan pantauan antara dalam perjalanan di lokasi gempa dari Kabupaten Donggala menuju Kota Palu terlihat bangunan rumah dan jalan rusak parah karena gempa dan disapu tsunami.

Beberapa kendaraan roda empat ikut rusak tertimpa reruntuhan bangunan dan tanah longsor.

Di wilayah Kota Palu tampak warga memadati lapangan dan ruang terbuka untuk beristirahat untuk menghindar dari terjadinya gempa susulan.

Baca: Pasca-Gempa Palu, Nasib 7 Atlet Paralayang yang Menginap di Hotel Roa Roa Belum Diketahui

Suasana ibu kota Provinsi Sulteng itu sangat sepi dan lumpuh dari aktivitas yang biasanya terlihat riuh. Toko-toko pun tutup untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.ar

Dampak gempa tersebut juga terasa pada sektor perekonomian, terlihat warga antre membeli minyak tanah pada mobil tangki BBM, sementara gas elpiji sangat langka di pasaran.

Baca: Ini Sebagian Dampak Gempa dan Tsunami di Palu

Begitu juga kondisi jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi tidak berfungsi dengan baik.

Sejauh ini, kondisi di Kota Palu masih kondusif, kendati masyarakat enggan masuk ke rumahnya dan memilih istrahat atau tidur di luar rumah pada lokasi terbuka seperti di lapangan dan pinggir jalan karena masih trauma dan masih terjadi getaran gempa susulan.

Hingga Sabtu (29/9/2018) malam, jumlah korban meninggal dunia mencapai 420 orang.

Tim gabungan Basarnas Makassar, Sulsel, dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), telah bergerak untuk membantu melaksanakan misi penyelamatan dan pemulihan pascagempa bumi di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved