Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ini Sebagian Dampak Gempa dan Tsunami di Palu

Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018), diguncang gempa magnitudo 7,4.

Editor: Indry Panigoro
Twitter/@Sutopo_PN
Kondisi Kota Palu pasca gempa dan Tsunami yang melanda Jumat (28/9/2018). Kejadian ini terjadi setelah hari jadi Kota Palu yang ke-40, pada 27 September 2018. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018), diguncang gempa magnitudo 7,4.

Gempa beruntun meski berpusat di Donggala, namun dirasakan hampir di setiap wilayah di provinsi ini.  

Data sementara, satu orang meninggal, 10 terluka dan sejumlah rumah rusak. Selain itu, BMKG menyatakan tsunami setinggi kurang lebih 1-2 meter menghantam Palu, Donggala dan Mamuju.

Baca: Terlihat dari Ketinggian, Begini Kerusakan akibat Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala

Berikut kondisi terkini di Palu terkait gempa ,lyang mengguncang Sulawesi Tengah:

 

Baca: Hari Ini Presiden Jokowi Kunjungi Korban Gempa dan Tsunami di Palu

1. Tsunami landa Kota Palu 

Tsunami menerjang daratan dalam video yang disebut sebagai tsunami Palu yang beredar di media sosial, Jumat (29/9/2018) sesaat setelah gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah.
Tsunami menerjang daratan dalam video yang disebut sebagai tsunami Palu yang beredar di media sosial, Jumat (29/9/2018) sesaat setelah gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah.(YOUTUBE)

Baca: Gempa Palu, Hotel Roa Roa Hancur, Banyak Orang Diperkirakan Terjebak di Dalam

Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono memastikan bahwa tsunami terjadi cukup tinggi.

"Kami belum data konkret, tapi ketinggian antara 1,5 meter sampai 2 meter," kata Rahmat, dalam wawancara kepada Kompas TV, Jumat malam.

Kepala Stasiun Geofisika Kota Palu, Cahyo Nugroho, belum bisa memastikan korban jiwa akibat tsunami di Kota Palu. Hal itu dikarenakan jaringan komunikasi yang terputus akibat gempa.

Namun, lanjut dia, tsunami menyebabkan sebuah kapal melintang di tengah jalan, yang berlokasi di Kecamatan Mamboro, Kota Palu.

"Belum ada yang jalan keluar. Komunikasi pun terputus akibat gempa. Efek tsunami sementara ini berdasarkan hasil observasi kami itu ada sebuah kapal yang melintang di tengah jalan," ungkap Cahyo, di ruang mini gedung C, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta Pusat, Jumat.

2. Gempa beruntun, terasa setiap 5 menit 

Gempa Bumi merusak 5 unit rumah warga di Malili, Luwu Timur, Sulawesi selatan, Jumat (28/9/2018) malam.
Gempa Bumi merusak 5 unit rumah warga di Malili, Luwu Timur, Sulawesi selatan, Jumat (28/9/2018) malam.(KOMPAS.com/AMRAN AMIR )

Gempa pertama kali terjadi dengan magnitudo 5,9 pada pukul 13.59 WIB. Dari informasi BMKG, pusat gempa berada di darat, 61 kilometer sebelah utara Palu. Gempa yang pusatnya berada di kedalaman 10 kilometer ini dirasakan di Palu, Donggala, Sulawesi Tengah.

Berdasar data dari situs BMKG, sejumlah gempa susulan kemudian terjadi.

Yang paling besar adalah gempa bermagnitudo 7.4 (sebelumnya disebutkan 7.7) pada pukul 18.02 Wita.

BMKG menyatakan gempa yang berpusat di kedalaman 10 km dan berlokasi 27 km sebelah timur laut Donggala, Sulawesi Tengah, ini berpotensi tsunami. BMKG menyatakan peringatan dini tsunami berakhir pada pukul 17.37 WIB.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved