Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sungai Ini Melintasi 14 Negara dengan Air yang Tetap Jernih

Sungai ini dijuluki transboundary river karena melintasi tidak kurang dari 14 negara di Eropa.

Editor: Aldi Ponge
Sungai Danube 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sungai Danube dijuluki transboundary river karena melintasi tidak kurang dari 14 negara di Eropa.

Hebatnya, kejernihan dan kualitas airnya selalu terjaga. Tentu bukan perkara gampang untuk mengelolanya.

Mari kita simak tulisan Bosman Batubara, Danube Mengalir Jauh Tapi Tetap Jernih, seperti yang pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Januari 2013.

Kisah tentang Sungai Danube pertama kali saya dengar pada medio 2006-2007. Gara-garanya, terpancing oleh beberapa kasus yang ada di Indonesia. Kebetulan, saya sedang mempelajari kasus bencana industri, dan di dalamnya terdengar nama Sungai Danube.

Baca: Begini Cara Pasukan Mesir Jebol Benteng Pertahanan Israel saat Perang Yom Kippur

Sungai Danube yang melintasi sejumlah negara di Eropa, pada tahun 2000 pernah mengalami bencana industri. Dam penampung tailing (sejenis limbah) tambang emas di Baia Mare, Rumania, jebol.

Polutan yang terkandung pada tailing mencemari tubuh Sungai Danube yang melintasi beberapa negara di bagian hilir Baia Mare.

Pada 2010, koneksitas itu  semakin intens karena saya mendapatkan beasiswa di program Interuniversity Programme in Water Resources Engineering (IUPWARE), Katholieke Universiteit Leuven dan Vrije Universiteit Brussels, Belgium.

Baca: 10 Makanan Pereda Sakit Ganti Obat Penghilang Nyeri

Apalagi, di IUPWARE, semua yang saya pelajari adalah tentang air. Di salah satu mata kuliahnya yakni, Advanced Mathematic for Water Engineering, saya belajar tentang pemodelan numerik. Misalnya, cara membuat model sebuah pencemaran di tubuh sungai.

Dalam mata kuliah itu, kasus pencemaran di Sungai Danube selalu diulang-ulang dan kerap dijadikan contoh. Saya pun semakin merasa terkoneksi dengan Sungai Danube.

Tahu lebih banyak

Liburan musim panas 2011. Saya sedang menuntaskan imajinasi tentang Sungai Danube. Adalah Maria, seorang teman dari Modra, Slovakia, yang membuka kemungkinan itu dengan sangat lebar. Jauh-jauh hari saya sudah mengatakan kepadanya ingin naik boat di Sungai Danube.

Menghilir dari Vienna ke Bratislava, dari Bratislava ke Budapest, atau juga sebaliknya. Pokoknya saya mau naik boat di Sungai Danube.

Ketika mendengar ide tersebut, orangtua Maria terkejut. Mereka heran, bagaimana bisa seseorang dari negeri nun jauh, Indonesia, bisa begitu terobsesi dengan Sungai Danube.

Mereka makin heran saat mengetahui pengetahuan yang saya miliki tentang Sungai Danube jauh lebih detail ketimbang keduanya. Saya cuma tersenyum menanggapi hal itu.

Baca: Daftar Peralatan Militer yang Dibeli China dari Rusia, Hingga Dijatuhi Sanksi oleh Amerika Serikat

Pada awalnya, kami mau naik boat dari Bratislava ke Vienna. Tapi karena saat itu air sungai sedikit dangkal, kami terpaksa menundanya. Sebab, ketika air sedang dangkal, misalnya pada musim panas, kapal-kapal yang berlayar di Sungai Danube lebih banyak berlayar ke arah berlawanan dari tujuan kami.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved