Daftar Peralatan Militer yang Dibeli China dari Rusia, Hingga Dijatuhi Sanksi oleh Amerika Serikat
China juga mendapat sanksi dari AS karena telah membeli peralatan militer dari Moskwa.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rusia yang dijatuhi sanksi Amerika Serikat lantaran dianggap berhubungan dengan penggunaan senjata kimia di Suriah.
Kini China juga mendapat sanksi dari AS karena telah membeli peralatan militer dari Moskwa.
Melansir dari SCMP, Rusia telah menjual perlengkapan militer senilai 15 miliar dolar AS (sekitar Rp 222 triliun) kepada China pada 2017, terutama berupa persenjataan.
Penjualan juga dilakukan dalam kisaran jumlah yang sama pada tahun sebelumnya, menurut badan ekspor militer Rusia, Rosoboronexport.
AS menyebut pemberian sanksi kepada China terkait dengan tindakan negara itu yang telah membeli jet tempur Sukhoi Su-35 dan sistem pertahanan misil daratan-ke-udara, S-400.
Baca: 4 Pertempuran Ini Tentara Rusia Pernah Benar-benar Hancur
Namun selain itu juga ada sejumlah alat perang lain yang pernah dibeli China dari Rusia. Berikut daftarnya:
1. Jet Tempur Sukhoi Su-35

Departemen Luar Negeri AS menyebut China telah menerima 10 unit pesawat tempur Su-35 pada Desember 2017.
Jet tempur Su-35 dilengkapi oleh dua mesin berbaling-baling turbo AL-117S dan dilengkapi mesin pendorong khusus yang memungkinkannya untuk melakukan manuver dan menghindari tabrakan pada kecepatan rendah.
Su-35 juga dilengkapi dengan radar multifungsi yang mampu melacak hingga 30 target secara bersamaan.
Beijing telah menerbangkan pesawat tempur Su-35 miliknya dengan pembom strategis H-6K melintasi Selat Bashi, antara pulau yang dikuasai dengan pulau-pulau di utara Filipina.
Baca: Deretan Foto Soekarno dan Jakarta pada 1966, Berwarna dan Tajam
2. Sistem Misil Pertahanan Udara S-400

China juga disebut membeli perangkat sistem misil pertahanan udara S-400 pada tahun ini. Namun penandatanganan kontrak kerja sama pembelian telah dilakukan pada 2014.
Disebut sebagai salah satu sistem pertahanan udara terbaik saat ini, S-400 meliputi rudal dengan rentang 40 hingga 400 kilometer dan dapat mencapai target pada ketinggian 10 hingga 30 kilometer sehingga memiliki cakupan pertahanan berlapis yang lengkap.
Kemampuan radar S-400 yang canggih disebut-sebut mampu mendeteksi pesawat siluman dan melakukan serangan balasan dengan gangguan elektronik.