Kematian Daud Solambela
Polres Minahasa Dalami Motif Lain Pembunuhan Terhadap Daud Solambela
Polres Minahasa terus melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Fence Solambela yang diduga melakukan pembunuhan terhadap anaknya Daud Solambela
Penulis: | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Polres Minahasa terus melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Fence Solambela yang diduga melakukan pembunuhan terhadap anaknya Daud Solambela.
Kapolres Minahasa, AKBP Christ Pusung mengatakan, pihaknya terus memeriksa bapak dua anak ini yang tega membunuh darah dagingnya sendiri. "Masih dalami mungkin ada motif lain selain marah ke anaknya," kata Pusung pada Kamis (16/8/2018).
Pusung mengimbau kepada orang tua agar menahan emosi jika memberikan pelajaran pada anak-anak.
"Jangan berlaku fatal seperti yang dilakukan oleh tersangka ini, berikan didikan dan arahan yang baik pada anak, jangan lakukan kekerasan apalagi mengakibatkan meninggal dunia," kata Kapolres.
Baca: Pasca-Suaminya Jadi Tersangka, Begini Kondisi Ibunda Daud Solambela, Keluarga Tak Percaya
Orang nomor satu di Polres Minahasa ini berharap agar orang tua menjaga pergaulan serta mengikuti gerak-gerik anak saat bermain atau menjaga saat anak bermain.
"Karena kebanyakan yang terjadi kekerasan pada anak yang dilakukan oleh orang terdekat," pungkasnya.
Fence Solambela ditetapkan jadi tersangka atas kasus pembunuhan terhadap Daud Solambela pada Minggu (12/8/2018). Kasus ini menjadi viral di media sosial karena Daud awalnya dikira dibunuh pencuri yang masuk ke rumah orang tuanya.
Baca: Sebelum Jadi Tersangka Pembunuhan Anaknya, Ini Drama Pengakuan Ayah Daud Solambela
Pasalnya saat kejadian Daud ditinggal sendiri di rumah. Ayah dan ibunya di sebuah ibadah duka. Namun, ketika sang ayah pulang, Daud ditemukan tak bernyawa di dapur dengan pisau tertancap di perutnya.
Sang Ayah pun membuat alibi seolah anaknya jadi korban pembunuhan. Dia mengungkap kehilangan uang Rp 200 ribu. Belakangamn polisi mengungkap Fence adalah pelakunya. (fer)

Kronologi
Kapolres Minahasa, AKBP Christ Pusung mengungkapkan tersangka berada di rumah duka pada Minggu sekitar pukul 13.00 Wita. Tersangka pulang ke rumah pukul 17.00 Wita dan melihat korban berada di dapur.
"Camsu (Fence) langsung mendorong anaknya dengan tangan kiri, sehingga terlempar, jatuh dan terbentur di tembok," kata Christ Pusung dalam konferensi pers pada Rabu Siang.
Korban Daud pun pingsan karena terbentur. Tersangka mengambil pisau diatas meja lalu mengangkan kaus korban dan menusuk perut korban.
"Membiarkan pisau tertancap di perut, kemudian tersangkamenggendong anaknya keluar rumah sambil berteriak minta tolong," ungkapnya
Baca: Diancam Penjara 15 Tahun karena Membunuh Anaknya, Daud Solambela, Tersangka Fence: Terlanjur Emosi
Kapolres mengungkap hasil penyidikan, tersangka marah terhadap anaknya karena bermain terlalu lama di luar rumah.