Kematian Daud Solambela
Diancam Penjara 15 Tahun karena Membunuh Anaknya, Daud Solambela, Tersangka Fence: Terlanjur Emosi
Fence Solambela (45) sebagai tersangka pembunuhan anaknya, Daud Solambela warga Desa Sendangan, Kakas, Minahasa terjerat hukuman pencara maksimal
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID -Fence Solambela (45) jadi sebagai tersangka pembunuhan anaknya, Daud Solambela warga Desa Sendangan, Kakas, Minahasa terjerat hukuman pencara maksimal 15 tahun penjara.
Daud Solambela, bocah 7 tahun yang ditemukan tewas dengan pisau menancap diperutnya pada Minggu (12/8/2018).
Hal ini diungkapkan Kapolres Minahasa AKBP Christ Pusung dalam konferensi pers pada Rabu (15/8/2018).
Polisi menjerat tersangka dengan pasal 80 ayat 3 dan 4, undang-undang 35 tahun 2014 tentang perubahan 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
"Ancama pidana paling lama 15 tahun dan denda Rp 3 Miliar ditambah 1/3 bila dilakukan (bayar denda)," katanya
Kapolres mengungkap hasil penyidikan, tersangka marah terhadap anaknya karena bermain terlalu lama di luar rumah.
"Berdasarkan fakta penyeidikan dan ditemukan alat bukti berupa hasil visum dan keterangan saksi dan pengakuan pelaku. Kami dari kepolisian Polres Minahasa menetapkan satu tersangka dengan nama Fence Sontje Solambela alias Camsu," bebernya
Katanya polisi sejak awal mendengar informasi kasus tersebut kecelakaan. Adanya isu pembunuhan membuat dilakukannya autopsi.
Baca: Sebelum Jadi Tersangka Pembunuhan Anaknya, Ini Drama Pengakuan Ayah Daud Solambela
Usia penguburan jenasah korban. Polisi mengamankan saksi-saksi termasuk tersangka
"Keterangan saksi Saksi mengarah ke pelaku dan pengakuan Fence kami tetapkan tersangka," tegasnya
Katanya polisi langsung mengamankan tersangka untuk diperiksa usai pemakanan korban.
"Menurut hasil visum, korban ditusuk sebanyak dua kali. Mungkin takut karena anaknya sudah pingsan atau kemungkinan sudah meninggal. dia melakukan penusukan untuk melakukan alibi baru. Bahwa anak ini mati dibunuh pelaku pencurian," jelas kapolres.
Baca: Jenazah Bocah Daud Solambela Dimakamkan, Ribuan Pelayat Hadir hingga Kesan Teman
Dia mengungkapkan tersangka berada di rumah duka pada Minggu sekitar pukul 13.00 Wita. Tersangka pulang ke rumah pukul 17.00 Wita dan melihat korban berada di dapur.
"Jamsu (Fence) langsung mendorong anaknya dengan tangan kiri, sehingga terlempar, jatuh dan terbentur di tembok," kata Christ Pusung
Korban Daud pun pingsan karena terbentur. Tersangka mengambil pisau diatas meja lalu mengangkan kaus korban dan menusuk perut korban.
"Membiarkan pisau tertancap di perut, kemudian tersangka menggendong anaknya keluar rumah smabil berteriak minta tolong," ungkapnya
