6 Fakta Penemuan Kerangka di Kaki Dian, Korban Naik Bukit Tengah Malam Sampai Dokter Temukan Surat
Sempat menjadi teka-teki identitas jenazah itu akhirnya terungkap diduga yakni Sofianti Andirael (15), gadis remaja asal Kalawat, Minut.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID-Warga di sekitaran Kawasan Wisata, Kaki Dian Kelurahan Airmadidi Atas, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara gempar dengan penemuan mayat.
Sempat menjadi teka-teki identitas jenazah itu akhirnya terungkap diduga yakni Sofianti Andirael (15), gadis remaja asal Kalawat, Minut.
Sofianti hilang sejak 18 Juni 2018, 29 hari kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Belum diketahui apa penyebab kematian korban.
Berikut 5 fakta yang dirangkum Tribunmanado.co.id dari kejadian tersebut.

1. Pergi Bersama Dua Cowok
Berdasarkan penuturan Yanti Gonta (14), sepupu Sofianti, mereka awalnya pergi ke Kaki Dian bersama dua orang cowok.
Sofianti dibonceng oleh NT. Yanti dibonceng seorang cowok lainnya. Mereka berempat sekira pukul 23.00 Wita pergi ke Kaki Dian. “Kami turun dari Bukit Kaki Dian sekitar jam 12 malam.
Ada dua motor. Saya bersama seorang cowok. Dia (Sofianti) juga bersama cowok. Jadi ada dua sepeda motor,” ujar Yanti kepada tribunmanado.co.id, Kamis (19/7/2018) malam.
Yanti menceritakan, saat itu, mereka memang turun bersama-sama. Namun motor yang ditumpangi Sofianti kemudian melaju kencang.
2. Baru Kenalan
Masih menurut Yanti, dia dan Sofianti keluar rumah 19.00.”Saat itu kami keluar rumah lalu berjalan kaki ke Pasar Perum di Kalawat. Di sana kami menunggu teman.
Lumayan lama menunggu. Sekitar 25 menit. Kemudian datang satu cowok mengendarai motor. Dia mengajak kami ke toko mebel di Airmadidi. Kami pun pergi,” ujarnya.
Tiba di satu toko mebel, mereka bertiga menunggu satu teman lagi. Seorang pria yang juga mengendarai motor. “Via (korban) kemudian kenalan. Lalu mengobrol sekira setengah jam lebih,” katanya.
Setelah itu, mereka berempat pergi ke rumah cowok yang baru saja datang. Rumahnya di Kelurahan Airmadidi Bawah. “Lumayan jauh masuk ke dalam lorong. Ada banyak lorong. Katanya mau bawa (ambil) handphone,” kata saksi mata ini.

3. Naik Bukit Pukul 23.00 Wita