Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Inikah Penyebab Siswa SD di Manado yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Teman Sekolahnya?

Boy (nama samaran), Siswa Sekolah Dasar (SD) di Manado yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap teman sekolahnya

Penulis: Finneke | Editor: Aldi Ponge
Kompas
Ilustrasi Deteksi Kejahatan Seksual pada Anak. 

Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Boy (nama samaran), Siswa Sekolah Dasar (SD) di Manado yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap teman sekolahnya mengaku setiap harinya ke warung internet di dekat rumahnya di wilayah Kecamatan Singkil. 

Bocah 9 tahun ini ke warnet untuk main game online atau sekadar menonton teman-teman yang lebih tua darinya.

Warnet itu ada sekat-sekat tiap komputer, masing-masing punya privasi untuk itu.

Hal ini dilakukannya setiap pulang dari sekolah, bahkan hingga malam. Orangtuanya acuh tak acuh soal itu.

Baca: Cerita Siswi SD di Manado yang Dapat Pelecehan Seksual dari Temannya

Lama-kelamaan, Boy tak lagi menyaksikan game online atau sekadar main media sosial.

Seorang lelaki, seumuran 17 tahun lebih, lalu mengenalkannya soal video porno. Dalam suasana warnet yang tanpa pengawasan, kata Boy, mereka dengan leluasa menonton.

Pada awal tahun 2018 itu, Boy ngaku selain disuruh menonton, lelaki itu menyuruhnya untuk melakukan adegan di film tersebut.

Boy akhirnya melakukan itu dengan lelaki yang mengajarkan itu padanya.

Boy mengingat, kejadian itu terjadi di sebuah rumah kosong. Tempat di mana orang-orang biasa berkumpul.

Di situ, awal mula Boy menjadi korban. Beberapa kali terjadi di situ. Juga di tempat terbuka, namun tetap sepi.

Hal itu terus berulang, hingga akhirnya ia melakukan hal yang sama pada teman-temannya. Boy nekat.

Awalnya teman-teman Boy menolak, tapi pada akhirnya mereka melakukan hal itu berulang. Seperti anak-anak pada umumnya, mereka menganggap itu hanya lelucon saja.

Hingga makin lama makin banyak yang melalukan hal itu, demikian Boy.

Kejadian yang terjadi di berbagai tempat. Hingga kini pun, masih terus terulang, demikian Boy. Masih juga dengan lelaki yang mengajarkan itu.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved