Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Golkar Sulut Hati-hati Menentukan Bakal Caleg, Napi Eks Korupsi Tak Akan Diusung

Golkar tak akan pernah mengusung caleg yang pernah menjalani masa hukuman (bekas napi). ]

Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: David_Kusuma
istimewa
Wakil Ketua I DPD Golkar Sulawesi Utara, Feryando Lamaluta (ketiga dari kiri) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wakil Ketua I DPD Golkar Sulawesi Utara, Feryando Lamaluta mengatakan, partainya hati-hati dalam menentukan bakal calon legislatif (bacaleg) baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi sampai ke DPR RI.

Menurutnya pernah ada bacaleg yang masuk penjaringan di Golkar namun akhirnya diganti lantaran terlibat dalam kasus korupsi.

"Kami langsung mengantisipasinya," kata Yoyo sapaanya, Kamis (12/7/2018).

Sementara itu Bendahara Umum DPD Golkar Sulut James Arthur Kojongian mengatakan, mereka menempatkan kader-kader terbaik yang siap bekerja bagi rakyat.

Baca: Jokowi Sudah Kantongi Nama Cawapres, Golkar Tak Keberatan Bila Bukan dari Parpol

"Golkar optimistis akan merebut suara sebanyak-banyaknya. Ini target yang harus dicapai sesuai dengan petunjuk ibu ketua," kata JAK sapaannya.

Para kader Golkar yang menjadi anggota dewan saat ini juga mempunyai potensi kemampuan serta dedikasi untuk menjadi calon legislatif. Kami makin optimistis," tambahnya.

Di satu sisi Golkar tak akan pernah mengusung caleg yang pernah menjalani masa hukuman (bekas napi). Moto Golkar yakni bersih, bangkit, jaya dan menang akan terus dipegang.

"Seluruh caleg kami bersih korupsi, bersih narkoba dan bersih kekerasan terhadap perempuan dan anak kecil. Kami mengusung caleg sesuai aturan yang berlaku," kata JAK.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved