Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Inilah Alasan Mengapa Buah Mangga Bisa Menyehatkan Jantung dan Usus!

Sebuah penelitian mengungkapkan mangga membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan usus pada perempuan.

Editor:
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Moms bukan hanya menyegarkan, buah mangga juga berkhasiat untuk kesehatan.

Bahkan baru-baru ini, sebuah penelitian mengungkapkan mangga membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan usus pada perempuan.

Baca: Hanya Konsumsi Baking Soda Campur Air, Kanker dapat Disembuhkan?

Penelitian ini dilakukan di University of California, menemukan bahwa dua cangkir mangga sehari memiliki efek menguntungkan pada tekanan darah sistolik di antara perempuan paska menopause yang sehat.

Faktanya, konsumsi mangga membantu mengendurkan pembuluh darah hanya dalam waktu dua jam setelah mengonsumsinya.

Baca: 4 Tanda Hubungan Akan Panjang Umur dan Harmonis

Selain itu, beberapa peserta menunjukkan perubahan yang menguntungkan dalam produksi metana napas, indikasi pengaruh potensial pada fermentasi usus.

"Ini adalah studi pertama yang menunjukkan efek positif pada vaskular, dari asupan mangga pada manusia," kata peneliti utama Robert Hackman, kepada Departemen Nutrisi UC Davis, dikutip dari eurekalert.org.

Dia mempresentasikan temuannya pada acara tahunan American Society for Nutrition, Nutrition 2018, di Boston.

"Hasil kami didasarkan pada penelitian hewan dan sel sebelumnya yang menunjukkan manfaat potensial dari mangga untuk meningkatkan kesehatan " ungkap Hackman.

Baca: 7 Meme Piala Dunia 2018 yang Bikin Ngakak, Nomor 2 Berani Tanya Fans Jerman?

Mangga mengandung campuran polifenol, termasuk mangiferin, quercetin, gallotannins, dan asam gala.

Para peneliti percaya konsentrasi senyawa bioaktif di dalam ini bertanggung jawab atas respon yang baik untuk tubuh.

Dalam studi tersebut, 24 perempuan  paska menopause yang sehat mengonsumsi 330 gram (2 cangkir) mangga setiap hari selama 14 hari.

Baca: Ririn Ekawati Sempat Canggung dan Grogi Beradu Akting dengan Tamara Bleszynski

Madu (juga disebut sebagai Ataulfo) dipilih untuk penelitian karena konsentrasi polifenol yang tinggi dalam varietas populer ini.

Setelah konsumsi mangga selama 14 hari, peserta studi melanjutkan asupan normal mereka sehari-hari, tetapi menghilangkan asupan mangga selama 13 hari.

Pengukuran dilakukan setiap kunjungan, termasuk denyut jantung dan tekanan darah, sampel darah dan sampel napas, yang semakin banyak digunakan dalam studi nutrisi untuk mengevaluasi status kesehatan usus.

Pada awal penelitian, tekanan darah tidak berbeda secara signifikan antara kunjungan studi.

Sumber: Nakita
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved