Warga Wori 'Terpecah', Masih Pro dan Kontra Soal Pembangunan TPA Iloilo
Warga Desa Wori bersikap menolak pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Iloilo dengan memberikan syarat kepada Pemerintah
Penulis: Ryo_Noor | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tak semua warga Desa Wori, Kecamatan Wori, Minahasa Utara yang bersikap menolak pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Iloilo.
Nyatanya ada juga warga yang sepakat TPA Iloilo dibangun, namun warga memberikan syarat.
Yef Takatelihe warga Iloilo Wori mengatakan, setuju dengan pembangunan TPA Iloilo asalkan Pemerintah memperjelas status tanah yang ditempati warga.
Sudah lama warga menempati tanah eks Hak Guna Usaha Perkebunan Kelapa, lahan ini sekarang sudah dimiliki pemerintah.
Warga bermohon agar bisa mendapatkan hibah lahan dari pemerintah agar bisa tenang tinggal di Iloilo tanpa terusik lagi masalah kepemilikan lahan.
"Yang penting ada Torang (Kami) mau tinggal. Terserah pemerintah buat apa di Iloilo," ujarnya.
Yef mengatakan sudah tinggal di Iloilo sejak 2005,, tapi sudah banyak janji diberikan soal hibah tapi tak kunjung terealisasi.
"Tiang percaya Gubernur memberikan lahan untuk Torang tinggali," ujarnya
Yef mengatakan, memang ada juga warga yang menolak pembangunan TPA, itu tentu merupakan hak setiap orang untuk mengambil sikap.
Para warga yang menolak memasang spanduk penolakan di Iloilo ketika Gubernur Olly Dondokambey dan Bupati Minut Vonny Panambunan hadir di lokasi.