Ivansa Sentil Danau Tondano Bisa Kering, Kok Bisa?
Calon Bupati Minahasa Ivansa memberikan komentar kontroversial dalam debat publik putaran pertama Pilkada Minahasa di Hotel Mercure.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Alexander Pattyranie
Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Calon Bupati Minahasa nomor urut 1 Ivan Sarundajang (Ivansa) memberikan komentar kontroversial dalam debat publik putaran pertama Pilkada Minahasa di Hotel Mercure, Desa Tateli, Kecamatan Mandolong, Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat (23/3/2018).
Komentar itu disampaikan ketika membahas isu energi baru terbarukan.
Dalam salah satu poin yang disampaikan Ivansa mengatakan, suatu saat Danau Tondano bisa kering.
Komentar itu sempat memicu protes hadirin dalam bentuk lengkingan suara beramai-ramai.
"Danau Tondano mungkin akan kering, tapi Matahari dan angin tidak akan habis," ujar eks Wakil Bupati Minahasa periode 2013-2018 itu.
Penyampaian Ivansa itu subtansinya membandingkan energi baru dan terbarukan.
Minahasa masih mengandalkan danau Tondano sebagai penyuplai air untuk menggerakkan turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Sumber ini merupakan energi baru selain energi fosil, tapi Ivansa berpendapat Danau sebagai pemasok air bisa saja suatu saat akan kering. Beda dengan matahari dan angin yang selalu ada.
Meski pernyataan Ivansa bisa memicu kontroversial, Royke Roring lawan debat Ivansa tak memanfaatkan hal itu untuk menyerang balik Ivansa, Royke memang cenderung dalam debat bersikap defensif.
Royke malah sependapat dengan Ivansa soal definisi energi terbarukan
"Benar soal energi terbarukan, memang dalam pernyataan pertama saya tidak menyebutkan semua sumber energi terbarukan seperti matahari," kaya Roring.
Namun pengembangan energi terbarukan saat ini belum maksimal untuk diterapkan. Selain mahal, daya yang dihasilkan tidak cukup besar.
Sebab itu, dalam penyediaan energi bagi masyarakat, lebih difokuskan pada tenaga air dan panas bumi.
Dari dua sumber ini menghasilkan 59 persen pasokan energi untuk masyarakat Sulut dari total pasokan 443 Megawati
"Sumbernya dari Minahasa, tenaga air danau Tondano, kemudian untuk panas bumi yakni pembangkit listrik tenaga panas bumi di Kasuratan dan Tompaso, tak menimbulkan polisi dan sustainable energi sehingga Minahasa punya modal," kata Royke.