Pemimpin Partai Politik Ditemukan Tewas Tanpa Busana Usai Bersama Waria
Informasi dari pihak kepolisian menyatakan sesuai keterangan para saksi sebelum tewas, korban sempat
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus kematian Muhammad Syafii Has (58) wakil ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jombang yang jenazahnya ditemukan di ladang tebu Desa Miirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur masih menjadi teka-teki.
Hingga kini, Sabtu (17/3/2018), penyebab kematian korban masih misterius.
Informasi dari pihak kepolisian menyatakan sesuai keterangan para saksi sebelum tewas, korban sempat bersama seorang waria di sekitar lokasi kejadian, pada Kamis malam (15/3/2018).
Kapolresta Mojokerto AKBP Puji Hendro Wibowo menjelaskan, pihaknya telah menangkap seorang waria berinisial V, yang diduga kuat terkait kematian korban.
Baca: Tsamara: Modal Prabowo Bukan Hanya IQ dan Tampan, Itu Pasti Diketahui Gerindra
Baca: Dahnil Anzar Bilang Tak Ada Uang e-KTP Mengalir ke DPR, Begini Reaksi Fahri, Setnov Akhirnya Akui
Baca: Banyak di Indonesia, Siapa Sangka Harga Daun Pisang di Jepang Semahal ini, Bisa Kaya Mendadak
"Dia (Waria) adalah orang yang terakhir terlihat bersama korban. Paling tidak, yang bersangkutan tahu apa yang terjadi terhadap korban di malam itu," tuturnya kepada Surya (Tribunnews Network).
Menurut Puji, berdasarkan keterangan warga setempat melihat korban berbincang bersama waria V di sebuah warung tidak jauh dari lokasi kejadian.
Dari informasi itulah anggota Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Mojokerto berhasil menangkap waria berinisial V di kediamannya di Jombang.
"Saat ini terduga masih dilakukan pemeriksaan intensif oleh tim penyidik," ujarnya.
Apakah ada indikasi kejahatan pembunuhan terhadap korban?
Pastinya, kata Puji, penyidikan kasus ini bakal mengarah ke tindakan kriminal pembunuhan.
Meski begitu, pihaknya belum dapat memastikan korban dibunuh atau tidak.
Karena itulah, Tim INAFIS bersama petugas medis melakukan identifikasi jenazah untuk mengetahui penyebab Has meninggal.