Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Warga Keluhkan Bangkai Kapal yang Karam di Pelabuhan Tagulandang

Karamnya kapal pengangkut semen tahun lalu di Pelabuhan Tagulandang menyisakan persoalan.

Penulis: | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/JHONLY KALETUANG
Karamnya kapal pengangkut semen tahun lalu di Pelabuhan Tagulandang menyisakan persoalan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, ONDONG - Karamnya kapal pengangkut semen tahun lalu di Pelabuhan Tagulandang menyisakan persoalan.

Pasalnya bangkai kapal yang karam tersebut tak dievakuasi sehingga dikeluhkan warga. Akibatnya, bangkai kapal mengganggu kapal yang akan berlabuh di demaga.

"Semenjak ada bangkai kapal yang karam, kapal masuk pelabuhan musti berhati-hati. Ini membuat waktu lama bersandar, sehingga merugikan penumpang yang ingin cepat-cepat, seperti menggunkan kapal cepat," ungkap Hendra, Warga Tagulandang.

Menurutnya, ketika ingin berlabuh ada kapal lain yang ukuran besar, maka memperlambat kapal merapat di pelabuhan.

"Bahkan ketika angin barat, sangat membayakan penumpang, sebab kapal semakin sulit berlabuh, serta takutnya menghantam bangkai kapal tersebut," lanjutnya.

Tampak memang hanya bagian kecil berupa tiang dari kapal yang karam terlihat di permukaan, sedangkan paling besar berada di dalam laut.

Ditambahkan oleh Gus, warga Tagulandang, adanya bangkai kapal tersebut, aktivitas pelabuhan bagian barat tidak lancar.

"Karena memang tidak ada ruang untuk kapal lain, semua sudah terpakai oleh kapal karam tersebut," katanya.

"Sebagai penumpang juga sering takut, jangan sampai kapal penumpang seperti kapal cepat dihantam ombak dan bisa kena bangkai kapal tersebut, nantinya juga kerugian bagi penumpang serta keselamatan juga terancam. Karena pernah angin barat, sampai kapal tidak dapat merapat di pelabuhan," tambahnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved