Tuai Kritik, Pemindahan Ratusan Kubur di Minut Tulang Belulang Manusia Sengaja Dipatahkan
"Itu sangat tidak manusiawi," kata dia. Ia membeber, proses penggalian juga membahayakan kesehatan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Prosesi pemindahan ratusan kuburan di Desa Kawangkoan, Kecamatan Kalawat, Minut yang masuk area lahan tol menuai kritik dari sejumlah pihak.
Audy salah satu warga mengatakan, sejumlah tulangbelulang manusia sengaja dipatahkan agar muat dalam peti jenazah berukuran kecil.
Baca: Minut - 600 Makam di Desa Kawangkoan Baru Dipindahkan, Ada Kakek Tertawa Berseri-seri
"Itu sangat tidak manusiawi," kata dia. Ia membeber, proses penggalian juga membahayakan kesehatan.
Para penggali kubur bukanlah tim ahli, hanya warga biasa. Mereka pun tidak memakai baju pelindung khusus.
"Bahkan ada yang cuma pakai sandal," kata dia. Ia membandingkan dengan pembongkaran yang sama di Desa Kawangkoan Baru.
"Disana petugasnya pakai pakaian mirip astronot, kemudian disiram disinfektan, jenasah lantas ditaruh di atas kain putih, ada kapas disana," ujar dia.
Amatan Tribun Manado, banyak warga tidak memakai masker. Banyak pula anak anak yang berkeliaran di lokasi penggalian tanpa memakai masker. (art)