Edisi Minggu Community
(Community) Group Realita in Manado Aktif Gelar Bakti Sosial
"Kebersihan itu bisa melatih kita agar hidup bersih dan untuk mencintai Kota Manado,"
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO -Awalnya berkenalan melalui media sosial Facebook dan kemudian mengatur waktu untuk bertemu.
Para anggota Group Realita In Manado (GRIM) lama kelamaan bertambah, saling mengenal dengan baik, dan menjadi solid.
Berdiri sejak 14 Agustus 2013, awalnya dari delapan orang yang merupakan warga Bailang, Kecamatan Bunaken, kemudian berkembang menjadi 43 orang. Pertemuan pertama dilaksanakam di Marina Plaza.
"Waktu itu para pendiri membuat grup bermaksud agar pengguna Facebook di Manado dan sekitarnya yang aktif dapat bertemu tidak hanya melalui media sosial," ujar Roy Mohammad, (22) Ketua GRIM.
Seiring berjalannya waktu, GRIM saat ini anggotanya bukan hanya dari Bailang. Sudah ada dari Sindulang, Sumompo, Malalayang, Politeknik, Perkamil, Wonasa, dan berbagai wilayah lainnya.
"Tujuan grup ini selain untuk merangkul para pengguna Facebook di Manado dan sekitarnya. GRIM juga dibentuk untuk mengajak para pengguna Facebook melaksanakan agar aktif pada bakti sosial," ujar Roy.
Setelah didirikan dan saling bertemu, para anggota GRIM saat ini sudah aktif pada kegiatan membersihkan kota Manado. GRIM sudah memulai dari Zero Point atau titik nolnya Kota Manado.
"Latar belakang menggelar kegiatan menyapu dan mengangkat sampah tersebut sebenarnya untuk mendidik anggota grup supaya tidak buang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan," ujar Rifal Aku (21), Wakil Ketua GRIM.
Lanjut Rifal, membersihkan lingkungan di Kota Manado akan dilaksanakan secara terus menerus.
"Dengan begitu lama-kelamaan kita semua anggota grup akan menjadi terbiasa. Kebersihan itu bisa melatih kita agar hidup bersih dan untuk mencintai Kota Manado," ujarnya.